Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Utama Bayi Berusia di Bawah Dua Tahun

Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan kematian akibat pneumonia tertinggi yakni setidaknya 2-3 anak meninggal setiap jam

Penulis: Eko Sutriyanto
zoom-in Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Utama Bayi Berusia di Bawah Dua Tahun
TRIBUN/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Muhammad Septian Gunawan bayi yang berumur 11 bulan terbaring tak berdaya saat diberi makan oleh ayahnya di Ruang ICU RSI Yarsi Pontianak, Jl Tanjung Raya II, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (14/9/2015). Putra pasangan Rani Lifantri dan Heri Gunawan tersebut menderita penyakit pneumonia sejak umur tiga bulan. Kondisi kesehatan Septian kian parah ketika kabut asap mulai pekat menyelimuti Kota Pontianak. Diakui ibunya, kesehatan Septian kembali drop pada Kamis lalu dan baru di rawat inap di ruang ICU mulai Minggu malam lalu. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pneumonia saat ini masih menjadi penyebab kematian utama pada bayi di bawah usia 2 tahun.

Data WHO tahun 2015 tercatat 5,9 juta kematian balita atau 15% dalam satu tahun, akibat pneumonia.

Indonesia masuk dalam 10 besar negara dengan kematian akibat pneumonia tertinggi yakni setidaknya 2-3 anak meninggal setiap jam.

Data Riskesdas 2013 menunjukkan prevalensi pneumonia memang sudah menurun tetapi insiden masih 1,8% atau 24 balita meninggal setiap 4 jam karena pneumonia.

Pneumonia adalah radang paru yang dapat disebabkan virus atau bakteri, menyebabkan kerusakan jaringan paru terutama pada bagian paru tempat bertukarnya udara.

Baca: ASI Membuat Anak Tak Gampang Terinfeksi Bakteri Penyebab Pneumonia

Dr. Nastiti Kaswandani, spesialis anak konsultasn respirasi dari FKUI/RSCM menjelaskan, sebenarnya orangtua dapat dengan mudah mengenali gejala pneumonia.

Berita Rekomendasi

"Gejalanya yang khas, yakni ada sesak napas dan ada tarikan dinding dada ke dalam,” jelasnya dalam acara diskusi media bertema “Harapan Baru Eradikasi Pneumonia di Indonesia”, yang diselenggarakan Forum Ngobras di Jakarta, 10 Maret 2017.

Sesak napas muncul karena pemasukan oksigen berkurang.

Pada kondisi pneumonia berat dapat menyebabkan kematian akibat kekurangan oksigen mencapai otak dan jantung.

Saat ini angka kematian tertinggi di bawah usia 2 tahun, atau dua tahun pertama kehidupan dan makin muda usia bayi, maka semakin berisiko karena bayi baru lahir memiliki daya tahan tubuh rendah dan sistem kekebalan belum belum berkembang sempurna.

Baca: Setelah Diare, Pneumonia Jadi Penyebab Kematian Nomor 2 bagi Balita

Meskipun dapat disebabkan infeksi virus, sekitar 50% penyebab pneumonia adalah infeksi bakteri Streptococcus pneumokokus dan kedua terbanyak disebabkan bakteri Haemophilus influenza tipe b.

Penularan pneumonia tersering melalui udara (bersin, batuk atau berbicara) dan kualitas udara yang buruk meningkatkan risiko pneumonia.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas