Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

PNS Nekat Tanam Ganja untuk Obat Istri, Saatnya Ganja demi Kesehatan?

Saat masih mengonsumsi ganja, kondisi kesehatan Yeni membaik, seperti dijelaskan Yohana, kakak ipar almarhumah.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in PNS Nekat Tanam Ganja untuk Obat Istri, Saatnya Ganja demi Kesehatan?
Tribun Timur
Penemuan ladang ganja oleh Polres Tana Toraja, di Kabupaten Tana Toraja dan Kabupaten Toraja Utara, Jumat (17/3/2017). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Fidelis Ari Sudarwoto, seorang pegawai negeri sipil di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, mendekam di sel tahanan sejak 19 Februari lalu. Dia ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sanggau lantaran menanam ganja di kebun rumahnya.

Ganja itu diberikan ke istrinya, Yeni, yang didiagnosa mengidap Syringomyelia -penyakit di sumsum tulang belakang.

Saat masih mengonsumsi ganja, kondisi kesehatan Yeni membaik, seperti dijelaskan Yohana, kakak ipar almarhumah.

"Tangan kiri yang lumpuh itu, jari-jarinya sudah mulai bisa digerakkan. Luka-luka sebesar kepalan tangan orang dewasa bisa menutup kembali."

"Setelah dengan ekstrak ganja itu, kalau kita kunjungi, banyak bercerita. 'Mbak kalau aku sembuh mau begini, mau begitu'. Niat untuk sembuh itu muncul," tambah Yohana.

Yang paling kasat mata, lanjut Yohana, adalah Yeni bisa tidur dan makan.

"Sebelum (konsumsi ekstrak ganja), bisa beberapa hari bisa tidak tidur sama sekali, walaupun pakai obat tidur dengan dosis yang ditambah. Tapi dengan ekstrak ganja, dia bisa tidur nyenyak. Nafsu makan pun ada," papar Yohana.

Berita Rekomendasi

Pasok ganja terhenti

Namun Yeni meninggal dunia pada 25 Maret lalu, setelah Fidelis ditahan dan tak ada lagi yang memasok ganja untuknya.

"Kondisinya seperti ketika sebelum memakai (ekstrak ganja). Makan, muntah. Tidak ada selera makan. Mengalami kembali kesulitan tidur, mengalami kembali kesulitan buang air kecil dan buang air besar," tutur Yohana.

Kepala BNN, Budi Waseso, menilai tindakan menanam ganja yang dilakukan Fidelis tidak bisa ditoleransi dan tidak ada pengampunan walau mengklaim ganja itu semata-mata untuk pengobatan istrinya.

Buwas, demikian Budi Waseso biasa disapa, menekankan bahwa klaim ganja bisa menyembuhkan penyakit masih harus dibuktikan.

"Itu dari mana penyembuhannya? Kan harus dibuktikan dulu penyembuhannya. Kata siapa itu menyembuhkan," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas