Operasi Blepharoplasty Agar Tidak Terlihat Lebih Tua
Prosedur ini umumnya membutuhkan waktu selama 2 jam, dan hanya membutuhkan anastesi lokal
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti halnya penuaan pada kulit yang ditandai dengan keriput, pada kelopak mata, berkurangnya elastisitas ditambah dengan gerakan kelopak mata yang terus-menerus untuk berkedip mengakibatkan kelopak mata menjadi kendur, ditandai dengan munculnya lipatan ekstra atau tonjolan pada kelopak mata.
Adanya lipatan berlebih pada kelopak mata bagian atas dapat mengakibatkan terganggunya penglihatan seseorang dan mata menjadi terlihat sayu sehingga mengganggu penampilan dan terlihat lebih tua.
Di sisi lain lemak yang berfungsi sebagai bantalan bola mata juga dapat menyebabkan benjolan pada kelopak mata bagian atas dan bawah seiring bertambahnya usia.
"Untuk mengatasi hal itu, blepharoplasty dapat menjadi solusi. Di Amerika Serikat, prosedur ini sering dilakukan pada wanita usia 35 tahun ke atas," kata dr Sidik Setiamihardja SpB SpBP dokter spesialis bedah plastik, RSKB Bina Estetika, Menteng, Rabu (6/4/2017).
Blepharoplasty merupakan operasi pada kelopak mata bagian atas maupun bawah yang ditujukan untuk alasan kosmetik meski beberapa kasus, dilakukan pada orang lanjut usia dengan kelopak mata bagian atas yang kendur.
“Pada kasus seperti ini, blepharoplasty ditujukan untuk memperbaiki penglihatan pasien,” ujarnya.
Prosedur ini umumnya membutuhkan waktu selama 2 jam, dan hanya membutuhkan anastesi lokal.
Setelah operasi dilakukan, pasien dibawa ke ruang pemulihan, dan diawasi untuk melihat ada tidaknya komplikasi.
Pada kelopak mata bagian atas, dokter bedah plastik akan membuat sayatan sepanjang garis lipatan kelopak mata.
Dokter kemudian memisahkan kulit dengan jaringan dibawahnya, dan membuang sebagian lemak, kulit serta otot jika memang diperlukan.
"Penutupan bekas sayatan dilakukan menggunakan jahitan kecil dan umumnya sembuh dalam waktu 3 sampai 6 hari," katanya.
Blepharoplasty setidaknya bisa bertahan 5 sampai 7 tahun, dalam mempercantik tampilan mata anda.
Meski demikian sebagai pasien yang cerdas, kita juga harus tahu beberapa risiko yang mungkin terjadi setelah blepharoplasty dilakukan meliputi infeksi, mata kering, adanya bekas luka sayatan.
“Setelah operasi dilakukan pasien diminta menghindari beberapa aktivitas seperti, berenang, jogging, aerobic, dan merokok,” ujar Sidik.