Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Warga Jepang banyak yang sakit pinggang karena otot atau duduk tidak benar. Namun ada pula sakit pinggang karena faktor lain.

Namun sakit pinggang karena otot terjepit, antara lain karena kegemukan (obesity) dan sebagainya, ternyata dapat disembuhkan sendiri dengan fisioterapi berkat penemuan yang dilakukan sensei (dokter) Jepang, Masataka Yamaguchi dari Rumah Sakit Universitas Tokyo Jepang.

Menurut Yamaguchi, penelitian telah dilakukan terhadap sekitar 10 pasien dengan memonitor penyebabnya saat tidur dan penyembuhannya dengan fisioterapi.

Penyebab sakit pinggang terjepit ototnya antara lain menurutnya karena kegemukan.

"Saat tidur dengan badan yang kegemukan, otot di bawah tulang punggung ke bawah bagian pantat akan terjepit karena kegemukan. Demikian pula tidur bagi orang awam sehat rata-rata terhitung selama tidur malam 24 kali bergerak-gerak. Sedangkan yang mengakibatkan sakit pinggang atau yang sakit pinggang hanya sekitar 5 kali bergerak saat tidur malam," kata Yamaguchi.

Banyak bergerak saat tidur dianggapnya sebagai olahraga otot, sehingga tetap terjaga baik dan hal itu dapat terjadi apabila tak ada halangan sakit pinggang atau halangan lain yang membuat orang tidur tak bisa bergerak.

Halangan tidur tak bisa bergerak membuat orang akan sakit pinggang. Misalnya di tempat tidur yang empuk sehingga bagian bokong, perut tenggelam ke bawah tempat tidur membuat badan tulang punggung tidak rata, akibatnya menyulitkan bolak balik saat tidur.

Demikian pula tempat tidur sangat sempit juga membuat tak bisa bergerak, akibatnya tidur menjadi kaku dan otot kaki, jadi sakit pinggang.

"Hal itu telah kami uji cobakan sehingga menjadi sakit pinggang," tambahnya.

Cara Penyembuhan
Lalu bagaimana menyembuhkan sakit pinggang karena otot terjepit?

Manurut Yamaguchi ada empat cara sederhana untuk olahraga di rumah di tempat yang datar.

Kalau bisa menggunakan alas karet yang biasa dipakai untuk yoga atau tempat tidur rata yang agak keras.

Semua gaya berikut ini dilakukan dengan jarak waktu enam kali tarik lepas pernafasan lalu bergantian. Kemudian juga tiga set, yaitu tiga kali kanan dan tiga kali kiri.

Gaya pertama dengan menarik kaki kanan ke kiri. Kaki kanan ditarik ke atas sampai maksimal, kaki kiri lurus satu garis dengan tulang punggung.