Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Peneliti Jerman Ini Sebut Sperma Bisa Sembuhkan Penyakit Kanker Ini

Untuk tes ini, para ahli menggunakan sperma sapi jantan karena ukurannya mirip dengan sperma manusia.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Peneliti Jerman Ini Sebut Sperma Bisa Sembuhkan Penyakit Kanker Ini
Ilustrasi | Shutterstock
Ilustrasi sperma 

TRIBUNNEWS.COM - Kebanyakan jika berbicara tentang seks menganggap hal tersebut hal imoral dan melanggar batas sosial.

Tapi yang satu ini bukan semata tentang seks itu sendiri, melainkan manfaat  sperma.

Tahukah anda jika sebenarnya sperma milik pria tidak hanya bisa untuk membuahi sel telur dan berkembang menjadi janin, namun dianggap bisa membantu menyembuhkan kanker.

Nah, sering kali kaum pria membuang begitu saja sperma mereka saat masturbasi atau berhubungan badan dengan istri.

Padahal, membuang sperma begitu saja di tisu atau benda apapun sebenarnya sangat merugikan.

Dikutip dari MIT Technology Review, baru-baru ini peneliti dari Jerman menemukan fakta mengejutkan jika sifat sperma yang bisa berenang dan menembus inti sel bisa digunakan untuk menembus sel kanker.

Seperti diketahui, masalah yang harus dihadapi sperma, selain dengan pemberian obat, adalah seringkali menjadi encer dalam cairan tubuh atau diserap oleh organ lain.

Berita Rekomendasi

Dan bahkan ketika mereka mencapai target mereka, mereka tidak dapat selalu menembus jaringan kanker dengan mudah.

Karena itu, bagaimana obat bisa langsung fokus ke sumber penyakit yakni dengan bantuan sperma.

Sebagai langkah ke depan, seorang peneliti bernama Mariana Medina-Sánchez dan kawan-kawan dari Institute for Integrative Nanosciences di Jerman telah menciptakan sistem pengiriman obat unik yang menggunakan sperma untuk membawa bahan aktif ke dalam tumor.

Pendekatan baru mereka dirancang khusus untuk penyakit saluran reproduksi wanita seperti kanker ginekologi, endometriosis, penyakit radang panggul, dan lain-lain.

Sistemnya sederhana, dimana intinya Medina-Sánchez dan rekannya hanya merendam sperma dalam bahan aktif, yang menyebabkan sel sperma akan mengambil dosis yang sangat besar.


Mereka kemudian memaksa sperma untuk berenang menjadi semacam pengikat mekanis, struktur micro-machined yang mengencangkan diri yang menempel pada kepala sperma.

Dengan memiliki lapisan keras, memungkinkan sperma menuju sel yang diinginkan jika diberi penanda.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas