Hilangkan Bau Keringat, Perlukah Bayi Diberi Parfum?
Setiap bayi memiliki harum yang khas dan membuat kita adiktif, baik orangtua bahkan orang lain.
Editor: Anita K Wardhani
Untuk usia batita, cukup semprotkan sedikit parfum khusus anak-anak ke tubuh atau pakaiannya saja.
Parfum mungkin akan lebih berguna saat bayi buang air besar, di mana pakaiannya kotor dan kita tidak bisa segera mengganti popok jika sedang dalam perjalanan, di ruang publik, dan sebagainya.
Kesimpulannya, orang tua tak perlu memberi bayi parfum, sekalipun parfum tersebut khusus untuk bayi dan anak-anak.
Mandikan dan beri ia minyak-minyakan alami pada tubuhnya untuk wangi alami dan segar sepanjang hari!
Aromanya Sudah Wangi Sih, Tapi untuk Hilangkan Bau Keringat, Perlukah Bayi Diberi Parfum?
TRIBUNNEWS.COM - Setiap bayi memiliki harum yang khas dan membuat kita adiktif, baik orangtua bahkan orang lain.
Bayi yang baru lahir memiliki bau yang sangat berbeda, seperti ada campuran manis, segar dan tidak berbau apapun.
Bahkan napas bayi yang disusui memiliki keharuman yang akan membuat kita ingin tetap menciumnya.
Meskipun sudah harum secara alami, banyak Ibu yang masih ingin menyemprotkan parfum pada bayi agar tetap wangi sepanjang hari.
Perusahaan komersial kini banyak yang menghasilkan parfum untuk anak-anak.
Dan kini yang menjadi pertanyaan besar? Bolehkah parfum disemprotkan pada tubuh bayi?
Padahal, bayi tidak berkeringat banyak atau cukup kotor untuk dapat menimbulkan aroma tubuh menyengat.
Ritvika Mahajani, seorang ibu, berbagi pendapatnya. Ia mengatakan bahwa parfum bayi sebenarnya tidak diperlukan.
Ia juga menambahkan, “Selama Anda menjaga bayi cukup bersih, ia tidak mungkin akan tercium bau.”
Sebaiknya yang perlu orangtua sadari mulai sekarang adalah jangan memberikan pada bayi apapun yang terlalu harum seperti baby lotion, sampo atau sabun khusus bayi yang menggunakan pengharum tambahan.