TRIBUNNEWS.COM– Amanda Hess, seorang dokter kandungan di Farankfort, Kentucky, percaya bahwa “banyak dokter selalu memikirkan pasien mereka, bahkan saat mereka menjadi pasien.”

Dan Hess adalah salah satu dari dokter yang demikian, karena ia membuktikannya tanpa ragu pada tanggal 23 Juli lalu.

Menurut Washington Post, Hess berada di Rumah Sakit Daerah Frankfort, untuk memulai persalinan bayinya sendiri.

Menurut Dr. Hala Sabry, salah seorang rekan dokter Hess, Hess “mendengar perawat mempersiapkan wanita yang akan segera melahirkan karena bayinya dalam keadaan tertekan.”

Dokter Hess dan naluri keibuannya, melompat ikut membantu perawat itu.

Menunda melahirkannya sendiri, ia melempar baju rumah sakit dan memakai sepatu bot, lalu berlari ke ruangan itu.

Ternyata Hess mengenal calon ibu itu. Wanita itu, Leah Halliday Johnson, benar-benar melihat Hess untuk janji pranatal sekitar seminggu sebelumnya.

Persalinan Halliday Johnson benar-benar cepat dan tiba-tiba sehingga ia perlu melahirkan segera, namun dokter yang dipanggilnya belum ada di ruang persalinan.

Dokter itu sedang dalam perjalanan, tapi tali pusar melilit leher bayi itu, dan Hess menyadari bahwa tidak ada waktu untuk menunggu dokter itu tiba.

Hess ingat, “Saya tidak sedang dipanggil, saya di sini dengan baju rumah sakit, tapi saya pikir kita harus mengeluarkan bayi itu.”

Ia membantu kelahiran bayi Halliday Johnson sendiri, seorang gadis kecil yang sehat.

Hess mengakui bahwa ia bekerja “secara harfiah sampai detik terakhir.” Kontraksinya sendiri mulai beberapa menit setelah bayi Halliday Johnson lahir.

Dan putri Hess sendiri, Ellen Joyce, lahir pada malam yang sama.

Hess sangat profesinal hingga Halliday Johnson tidak tahu seberapa dekat ia untuk melahirkan dirinya sendiri.

“Ia pasti dalam mode dokter,” katanya kepada NBC. “Tapi suami saya melihat ada sesuatu yang terjadi karena ia mengenakan baju rumah sakit, tapi saya tidak memperhatikannya karena saya berada di meja persalinan.”

Wajar saja, ketika Halliday Johnson mengetahui yang sebenarnya, ia tercengang. “Benar-benar luar biasa, Hess adalah wanita dan ibu sekaligus dokter,” katanya. “Itu membuat kita merasa lebih baik, melahirkan bayi perempuan ke dunia, tahu ada wanita yang mau berkorban seperti itu.”