Susu Kental Manis Dianggap Tidak Sehat, Ini Kata BPKN
Kekhawatiran sejumlah pihak terhadap konsumsi susu kental manis dianggap tidak beralasan.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
“Susu itu bukan hanya melengkapi, tapi susu itu sudah harus dikonsumsi,” kata dia.
Karena itu, dia berharap agar tren mengkonsumsi susu oleh masyarakat terus ditingkatkan agar kebutuhan gizi oleh masyarakat bisa terjaga. Apalagi, konsumsi susu masyarakat Indonesia cenderung lebih rendah ketimbang negara lain di Asia Tenggara.
“Jadi masyarakat masih belum banyak yang sadar akan pentingnya minum susu dan ini mesti terus disosialisasikan,” kata dia.
Konsumsi susu kental manis yang beberapa waktu terakhir dianggap tidak baik dikonsumsi menurut Diana tidak sepenuhnya benar. Sebagai produk turunan susu, Diana menyebut susu kental manis aman untuk dikonsumsi karena memiliki kandungan nutrisi yang diperlukan oleh tubuh.
“Jadi intinya gizi mesti seimbang, selama dikonsumsi secara proporsional tetap aman,” ujar Diana.
Riset Outlook Industri Susu Kementerian Pertanian menyebutkan konsumsi susu oleh masyarakat akan meningkat dari tahun ke tahun. Pada tahun 2017, konsumsi susu nasional mencapai 1,01 juta ton, tahun berikutnya naik menjadi 1,05 juta ton. Tahun 2019 diprediksi kembali meningkat menjadi 1,1 juta ton, dan tahun 2020 menjadi 1,14 juta ton.