Kakek Ini Dapat Ide Unik Dari Cucunya yang Butuh Donor Ginjal, Hasilnya Bisa Selamatkan Nyawa Orang
Seorang mantan hakim, Howard Broadman (64) menyadari bahwa suatu hari nanti cucunya, Quinn (4), memerlukan transplantasi ginjal untuk menyelamatkan ny
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM – Seorang mantan hakim, Howard Broadman (64) menyadari bahwa suatu hari nanti cucunya, Quinn (4), memerlukan transplantasi ginjal untuk menyelamatkan nyawanya.
Masalahnya, sampai cucunya bisa menerima transplantasi ginjal itu, Broadman sudah terlalu tua untuk menyumbangkan ginjalnya sendiri.
Ia pun menemukan ide unik. Itu bukanlah ide yang rumit. Cukup cemerlang dalam kesederhanaannya.
Tahun 2014, Broadman mendatangi dokter di Program Transplantasi Ginjal UCLA dan memberitahukan idenya itu.
Ide Broadman adalah jika dia menyumbangkan salah satu ginjalnya kepada orang asing yang membutuhkan segera, dapatkan Quinn menerima sebuah “kupon” ketika dia membutuhkan transplantasi sendiri di masa depan.
Dokter yang mendengar ide Broadman lantas menerima ide tersebut.
Kemudian memulai program sumbangan ginjal unik, yaitu program kupon.
Baca: Tato Mata Berakhir Tragis! Model Cantik Ini Nyaris Buta Wajahnya Jadi Ngeri Begini
“Kadang beberapa donor ginjal potensial tidak sesuai dengan penerima yang dituju. Bisa karena golongan darah atau hal lainnya,” ucap Jeffrey Veale dari UCLA, ahli bedah yang melakukan transplantasi Broadman dilansir dari sciencealert.com.
“Program kupon ini menyelesaikan ketidakcocokan saat ini antara donor transplantasi ginjal dan penerima.”
Setelah tiga tahun lewat, dalam sebuah studi baru, Vaela melaporkan bagaimana program kupon telah diluncurkan ke 30 pusat transplantasi di seluruh Amerika Serikat.
Hasilnya 25 transplantasi berhasil.
Kira-kira satu dari tiga pasien tidak dapat menerima ginjal yang disumbangkan dari anggota keluarga atau teman karena alasan ketidakcocokan biologis.
Bila ini terjadi, dokter mencoba mencocokan transplantasi antara donor dan penerima yang tidak saling mengenal namun ginjalnya cocok. Antrian transplantasi ini disebut “rantai”.
Tapi ada masalah lain. Kadang donor ingin memegang organ mereka agar bisa digunakan orang yang dicintainya nanti. Contohnya kasus Broadman.
Baca: Kisah Haru Maria Ulfa Sempat Berniat Jual Ginjal Demi Operasi Supaya Bisa Melihat
Di sinilah program kupon bekerja. Ketika pendonor setuju untuk memberikan ginjalnya kepada pasien yang membutuhkan segera, dia akan menerima ganti.
Sebagai gantinya, penerima ginjal (orang yang kita sayangi) mendapat priotas ginjal yang cocok dengan donor kompatibel dalam rantai transplantasi masa depan.
Karena program kupon ini, sudah 21 kupon ginjal dikeluarkan dan menyebabkan 68 orang menerima transplantasi ginjal.
“Untuk pertama kalinya dalam sejarah kita benar-benar bisa mengurangi daftar tunggu.”
Quinn, yang sekarang berusia 7 tahun, akan menerima tranplantasi ginjal dalam beberapa tahun dan mudah-mudahan daftar tunggu jauh lebih pendek daripada sebelumnya.
Semoga saja!