Ini Cara Simpel Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
Ratusan wanita di atas umur 30 hingga 50 tahun berpartisipasi memeriksakan diri untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim atau serviks, dengan m
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan wanita di atas umur 30 hingga 50 tahun berpartisipasi memeriksakan diri untuk melakukan deteksi dini kanker leher rahim atau serviks, dengan metode Inspeksi Visual Asetat (IVA).
Acara tersebut dimotori oleh Kejaksaan Negeri Kapuas, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan BPJS Kabupaten Kapuas, Kamis (19/10/2017).
Kegiatan ini dilaksanakan di halaman Kantor Kejaksaan Negeri Kapuas, Jalan Ahmad Yani, dan kegiatan dibuka oleh Kajari Kapuas Komaidi. Dirinya tak mengira jumlah wanita yang berpartisipasi untuk memeriksakan diri sekitar 200 orang.
Bulan ini merupakan gerakan nasional yang digagas oleh istri Kabinet Kerja yang tergabung dalam kabinet kerja, sehingga pelaksanaan ini terjadi atau dilaksanakan.
Baca: Begini Kronologi Tewasnya Ridwan Tersengat Listrik Saat Banjir di Cipete
Sebelum dilakukan pemeriksaan, dr Tonum Irawaty Panjaitan, yang juga Kepala Puskesmas Selat menjelaskan tentang kanker leher rahim kepada undangan yang hadir yang akan dilakukan pemeriksaan. Antara lain disebutkan bahwa kanker leher rahim (kanker serviks) adalah tumor ganas yang tumbuh di dalam leher rahim.
Kanker ini biasanya menyerang wanita berusia antara 35 sampai 55 tahun. Dokter ini menjelaskan panjang lebar tentang kanker leher rahim, dan tak ada salahnya wanita memeriksakan diri terkait dengan kanker leher rahim.
Disebutkannya, penyebab terjadinya kelainan pada sel-sel serviks belum diketahui secara pasti.
Tetapi dapat beberapa faktor resiko yang berpengaruh terhadap terjadinya kanker serviks, seperti Human Papilloma Virus (HPV) adalah virus penyebab kutil kelamin yang ditularkan melalui hubungan seksual.
Merokok, tembakau merusak sistem kekebalan dan mempengaruhi kemampuan tubuh untuk melawan infeksi HPV pada serviks.
Baca: Pelajar Mengaku Bawa 48 Kg Ganja Untuk Bayar Utang Keluarga
Usai acara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Apendi mengatakan, kanker leher rahim adalah penyakit nomor satu wanita yang mamatikan. Oleh sebab itu wanita harus memeriksakan diri sedini mungkin, sehingga dapat diketahui, dan apa saja gejala-gejalanya.
Apendi sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan semacam ini, dan kegiatan pemeriksaan seperti ini sudah yang ke beberapa kalinya.(Tribun Kalteng/Jumadi)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.