Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Sering Traveling? Hati-hati Ya, Dibuntuti Nyamuk! Kok Bisa? Yuk Simak Penjelasan Dokter Lula Kamal

siapa yang menyangka bahwa ketika kita traveling, ternyata nyamuk juga ikut traveling bersama kita, loh!

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Sering Traveling? Hati-hati Ya, Dibuntuti Nyamuk! Kok Bisa? Yuk Simak Penjelasan Dokter Lula Kamal
net
Nyamuk 

TRIBUNNEWS.COM - Traveling tentunya merupakan kegiatan yang sangat menyenangkan.

Selain kita bisa mengunjungi tempat-tempat baru dan mengisi konten di Instagram kita, traveling juga bisa digunakan untuk refreshing dan melupakan pekerjaan untuk sejenak.

Namun, siapa yang menyangka bahwa ketika kita traveling, ternyata nyamuk juga ikut traveling bersama kita, loh!

“Jadi gini, waktu traveling kita makin banyak, orang itu kan pindah dari tempat-tempat yang lembap ke tempat lain. Orang sambil bergerak itu nyamuk bisa ikutan, nyamuknya enggak sambil menggigit, tapi bisa di mana saja, termasuk di tas,” ujar Lula Kamal, aktris yang juga merupakan seorang dokter ketika diwawancarai di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta Pusat pada Kamis (9/11/2017).

Baca: Kesal Nyamuk Masih Keliaran di Rumah? Yuk Basmi dengan Tips dari Lula Kamal

Selain itu, dr. Lula juga menjelaskan bahwa selain manusianya yang membawa nyamuk bersama mereka, tempat-tempat tertentu yang memiliki perubahan iklim juga membuat nyamuk jadi berkembang biak dengan cepat.

Misalnya, perubahan pada suatu kota tertentu yang sebelumnya memiliki suhu dingin berubah karena adanya pemanasan global yang terjadi.

Berita Rekomendasi

Akibatnya, kota tersebut suhunya akan berubah dari yang sebelumnya dingin menjadi lebih hangat.

Nah, hal itulah yang akan membuat kota tersebut harus siap dengan adanya serangan nyamuk yang meningkat dibandingkan dengan sebelumnya.

Tidak hanya itu, kebiasaan dalam traveling yang membuat kita berkeringat juga bisa memancing nyamuk untuk ikut bersama kita.

“Selain itu, bau tubuh manusia itu narik nyamuk juga. Jadi, kalau tubuh kita bau badannya ampun-ampunan, wah! kenceng dia datengnya,” tuturnya.

Namun, hal ini bukanlah satu-satunya alasan yang membuat kita bisa membawa nyamuk dalam perjalanan yang kita lakukan.

“Jadi gini loh, tempatnya sih tadinya nyamuknya enggak terlalu banyak, tapi kita dari tempat yang panas datang ke tempat (dingin) tersebut itu kita bawa itu nyamuk. Kemudian, tempat tersebut memang naik nih suhunya, jadilah dia berkembang biak di situ. Sekarang ini hampir tidak ada daerah yang bersih dari nyamuk. Kalau pemanasan global jalan terus, ya nyamuk juga jalan terus,” pungkasnya.(NOVA.id/Putri Amalia Irawan)

Sumber: Tabloidnova.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas