Mengenal Manfaat Albumin untuk Kesehatan Tubuh: Sangat Penting Bagi Ibu Hamil
Bagi ibu hamil, albumin membantu memenuhi asupan protein untuk janin di dalam kandungan
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Belum banyak masyarakat yang mengetahui albumin dan manfaatnya untuk tubuh manusia.
Padahal, zat tersebut menjadi salah satu unsur terpenting dalam struktur plasma darah.
Banyak atau sedikitnya kadar albumin di dalam tubuh manusia dapat memengaruhi fungsi dan kerja plasma darah.
Albumin merupakan bagian dari protein plasma darah yang memiliki banyak peran seperti mengatur tekanan osmotik darah, menjaga keseimbangan cairan di dalam tubuh, sebagai pengangkut nutrsi didalam tubuh, dan membantu memperbaiki kerusakan jaringan sel di dalam tubuh.
“Albumin memegang peranan penting sebagai bagian dalam protein plasma darah yang berfungsi sebagai agen pengangkut nutrisi, Umpamanya seseorang sudah mendapat asupan makanan yang sehat dan baik, tapi kadar albumin di dalam tubuhnya rendah maka semua nutrisi tersebut tidak bisa terangkut karena tubuhnya kekurangan albumin. Jika situasi ini terjadi pada anak yang kekurangan albumin, tentu bisa menghabat proses tumbuh kembangan badan & otaknya karena nutrisi yang dibutuhkan tubuh tidak terdistibusi secara maksimal.” jelas Daniel Thian, General Manager PT Pharos Indonesia.
Kadar normal albumin dalam darah mencapai 3.4-5.4 g/dl. Albumin didapat dari hasil metabolisme protein didalam hati menjadi plasma protein.
Bagi ibu hamil, albumin memiliki tugas sangat penting untuk menjaga tumbuh kembang janin dalam kandungan karena kebutuhan protein untuk janin dapat terpenuhi dari protein yang dikonsumsi ibu.
Jadi jika ibu hamil kebutuhan albuminnya terpenuhi, bayi itu akan berkembang secara cepat selama sembilan bulan di dalam perut.
Hal ini terjadi karena kebutuhan protein untuk si bayi di dalam perut terpenuhi, maka jangan sampai ibu hamil asupan makanannya kurang.
"Bisa dipenuhi dengan gizi yang cukup dari ikan, telur, kacang-kacangan, dan sebagainya,” jelas DR Dr Taufik Jamaan SpOG, ahli obstetri dan ginekologi dari RSIA Bunda.
Namun kebanyakan ibu hamil di Indonesia kekurangan gizi karena beberapa hal, yaitu kekurangan bahan makanan yang baik dan faktor muntah-muntah saat masa kehamilan.
Menurut hasil riset, sebanyak satu hingga dua ibu hamil di Indonesia mengalami kurang darah (kadar HB rendah).
Jika ibu hamil terkendala memakan makanan yang bergizi oleh karena faktor muntah yang berlebihan, dapat diganti dengan suplemen albumin.
Dokter juga harus bisa menyiasati agar pasien ibu hamil tetap terpenuhi gizinya.