Ada Benjolan di Payudara Tak Selalu Indikasi Gejala Kanker
Payudara terdiri dari lemak, saraf, pembuluh darah, jaringan kelenjar, dan ikat fibrosa, serta lobulus dan saluran air susu.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bila menyadari adanya benjolan atau daging tumbuh di area payudara, jangan terburu panik dahulu.
Meskipun kebanyakan khawatir akan adanya kanker payudara, namun benjolan di area payudara juga bisa disebabkan beberapa alasan lain.
Payudara terdiri dari lemak, saraf, pembuluh darah, jaringan kelenjar, dan ikat fibrosa, serta lobulus dan saluran air
susu.
Benjolan atau semacam daging tumbuh yang terasa di area payudara memiliki kemungkinan kecil tergolong kanker payudara, terutama pada perempuan yang berusia di bawah 40 tahun.
Benjolan tersebut bisa saja terasa keras atau tak mudah digerakkan, atau bisa saja lembut seperti penuh cairan dan berpindah ketika disentuh.
Selain disebabkan oleh kanker payudara, benjolan di area payudara juga bisa disebabkan oleh tiga hal berikut.
Fibrokistik
Kondisi ini merupakan salah satu penyebab umum tumor jinak, terutama pada perempuan usia 35 hingga 50 tahun.
Biasanya kondisi ini disebabkan oleh perubahan hormon pada sebagian perempuan selama siklus menstruasi bulanan, yang akhirnya menimbulkan benjolan pada kedua payudara.
Baca: Sempat Dikabarkan Meninggal, Edison Wardhana Ternyata Masih Dirawat Intensif di ICCU
Baca: Ketua GPNF Bachtiar Nasir: Reuni 212 Akan Diadakan Setiap Tahun
Benjolan ini terdiri dari saluran dan jaringan air susu yang semakin besar, sehingga akhirnya membentuk kista.
Fibrokistik juga bisa mengubah penampilan terutama pada ukuran payudara, menimbulkan nyeri ketika disentuk, keluarnya cairan dari putting, serta jaringan payudara yang semakin tebal.