Satu Per Satu, Pegawai Kementerian Sekretaris Negara Divaksinasi Difteri
Setelah disuntik, pegawai Kemensetneg diberikan obat dan minuman mineral untuk mengantisipasi jika kondisi tubuhnya tinggi atau demam pasca vaksinasi.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu per satu pegawai Kementerian Sekretaris Negara menyambangi lokasi pemberian vaksin difteri yang disediakan Kemensetneg secara gratis selama dua hari.
Kegiatan pemberian vaksinasi difteri yang dimulai pada Senin (8/1/2018) hingga besok, akan diikuti oleh 2.500 pegawai dari divisi yang ada di lingkungan Kemenseneg.
Lokasi pemberian vaksin pun dibagi menjadi dua tempat, untuk pegawai laki-laki dilaksanakan di Kantor Dharmawanita Persatuan Kemensetneg dan pegawai perempuan diadakan di Klinik lingkungan Kemensetneg.
Tribunnews menyambangi lokasi pemberian vaksin difteri untuk pegawai laki-laki, dimana kegiatan yang sudah dimulai sikitar pukul 08.00 WIB hingga menjelang siang telah diikuti ratusan pegawai.
Sebelum pegawai diberikan vaksin difteri, terlebih dahulu mengisi daftar hadir dan kemudian dilakukan pemeriksaan suhu tubuh.
Jika, suhu tubuhnya tinggi maka pegawai tidak diizinkan melakukan vaksin.
Setelah pegawai diperiksa suhu tubuhnya normal, maka diarahkan ke doktor yang sudah bersiap memberikan vaksin difteri melalui suntikan di tangan kiri.
"Tangannya sering diregangkan yah, abis disuntik nanti sedikit pegal tangannya," ucap salah satu dokter seusai memberikan vaksin difteri kepada pegawai Kemensetneg.
Baca: Pengacara Ahok Benarkan Adanya Surat Gugatan Cerai ke Veronica Tan
Setelah disuntik, pegawai Kemensetneg diberikan obat dan minuman mineral untuk mengantisipasi jika kondisi tubuhnya tinggi atau demam pasca vaksinasi.
Kepala Biro SDM Sekretaris Negara, Andri Kurniawan, menjadi salah satu pegawai Kemensetneg yang diberikan vaksin difteri, mengaku baru pertama kali diberikan vaksin tersebut.
"Baru pertama kali, Kementerian Sekretaris Negara mengadakan secara gratis dan seluruh pegawai diimbau untuk berpartisipasi pemberian vaksin ini," ujar Andri.
Sebelumnya Menteri Kesehatan Nila Moeloek mengarakan, pemerintah pusat dengan daerah melakukan penanganan penyakit difteri melalui serangkaian upaya, diantaranya Outbreak Response Immunication (ORI).
Menurutnya, langkah pencegahan penyakit difteri hanya bisa dilakukan dengan pemberian imunisasi.
"Hanya imunisasi, kita meningkatkan kekebalan tubuh kita, supaya kita kebal jadi akhirnya walaupun ada kumannya, kita tidak akan terkena," ujar Nila.