Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Apa Bahayanya Jika Albothyl Dipakai untuk Obati Sariawan? Ini Penjelasan Dokter dan Perusahaan

Masyarakat dihebohkan dengan pemberitaan seputar produk Albothyl.BPOM menarik izin peredaran obat sariwan ini.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Apa Bahayanya Jika Albothyl Dipakai untuk Obati Sariawan? Ini Penjelasan Dokter dan Perusahaan
nakita
Obat sariawan Albothyl 

Alhasil sariawannya membesar dan harus dibawa ke instalasi gawat darurat.

Setelah dirawat 3 hari di rumah sakit, bengkak di bibir berkurang, namun luka sariawannya makin membesar dan bahkan sampai membentuk lubang.

3. Penjelasan lebih lanjut
Saat dihubungi lebih lanjut, dokter yang sempat berkicau di Twitter soal kandungan ini menjelaskan, hingga saat ini belum ada jurnal atau penelitian ilmiah mengenai penggunaan policresulen untuk mengobati sariawan di rongga mulut.

Dalam tulisannya di Kompasiana, Widya menyebut, policresulen adalah suatu polymolecular organic acid, yang memiliki efek hemostatik atau menghentikan pendarahan, membentuk jaringan nekrotik (jaringan yang mati) dan merangsang pembentukan jaringan baru.

Pendapat ini didapatkan Widya setelah membaca salah satu laporan di jurnal European Review for Medical and Pharmacological Sciences.

Menurut Widya, saat policresulen diberikan pada luka di rongga mulut atau sariawan, yang terjadi adalah efek vasokonstriksi atau penyempitan pembuluh darah perifer (tepi) di sekitar sariawan.

Solusi sariawan
Solusi sariawan (net)

Hal ini menyebabkan suplai darah di area sariawan terhenti dan menjadikan jaringan sariawan mati.

Berita Rekomendasi

"Hal ini menjelaskan mengapa rasa perih pada sariawan sesaat hilang setelah diberikan policresulen baik secara ditotol maupun dikumur, yaitu karena jaringan sariawan menjadi mati," ungkap Widya saat dihubungi Kompas.com, Kamis
(15/02/2018).

"Kalau mati ya sudah tidak bisa merasakan apa-apa lagi," imbuhnya.

Widya juga menambahkan, jika suatu jaringan mati, maka secara otomatis tubuh akan berusaha melepaskan jaringan tersebut.

Kondisi ini disebut dengan deskuamasi jaringan atau pengelupasan kulit.

"Efek ini lebih sering terlihat pada penggunaan policresulen dengan cara kumur," katanya.

Cuitan Widya Apsari di Twitter (twitter.com/_widyapsari)
Cuitan Widya Apsari di Twitter (twitter.com/_widyapsari) ()

"Sesaat setelah dikumur, akan tampak terjadinya kulit mulut yang terkelupas," sambung dokter spesialis penyakit mulut tersebut.

Widya menyebut setelah semua proses tersebut, selanjutnya terjadi pembentukan jaringan baru yang sehat.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas