Menurunkan Demam Dengan Kompres Dingin Ternyata Keliru, Ini Bahayanya
Kompres tindakan yang biasa dilakukan orangtua ketika anak demam namun tidak akan efektif menurunkan suhu tubuh jika menggunakan air dingin
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Apakah saat ada anggota keluarga yang sakit, Anda sering mengompresnya dengan air dingin?
Hal ini memang sudah menjadi kebiasaan. Ketika seseorang demam, biasanya banyak orang akan melakukan kompres dingin.
Padahal ini sangat tidak dianjurkan? Mengapa? Ini alasan yang telah dipaparkan Hello Sehat .
Kompres merupakan tindakan yang biasa dilakukan orangtua ketika anak demam namun tidak akan efektif menurunkan suhu tubuh jika menggunakan air dingin.
Jika seseorang demam, yang dianjurkan adalah kompres air hangat, bukan dingin. Hal ini untuk memindahkan suhu panas pada tubuh.
Sejumlah orangtua memang sering kali salah kaprah dalam melakukan kompres.
Beberapa orangtua diketahui mengompres anak yang demam dengan merendam kain ke dalam wadah air berisi es batu.
Baca: Bengkel Terbakar Diduga Akibat Kompresor dan Botol Bensin Meledak
Kain yang dingin itu kemudian diletakkan di dahi anak.
Suhu tubuh memang akan berpindah dari yang tinggi ke suhu yang lebih rendah.
Akan tetapi, kompres air dingin justru dapat menutup pori-pori sehingga menghambat berpindahnya suhu tubuh.
Mengompres dengan air dingin membuat panas tubuh jadi tidak berpindah.
Kompres dingin juga bisa menyebabkan perpindahan suhu yang cepat, dan hal itu tentu tidak baik.
Cara mengompres demam yang baik juga bukan diletakkan di dahi atau kening karena terhalang oleh tengkorak kepala.