Pentingnya Partisipasi Orangtua Saat Anak Jalani Perawatan di NICU
Adanya Family Center Care NICU maka ada partisipasi orangtua seperti mengganti popok, mengurus bayi sehingga selain menambah kedekatan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dokter spesialis anak Siloam Hospital Kebon Jeruk, Dr dr Naomi Esthernita F. Dewanto, SpA(K) menilai saat ini sebagian besar rumah sakit yang memiliki Neonatal Intensive Care Unit (NICU) belum melibatkan orangtua terkait fasilitasnya.
Padahal jika melibatkan orangtua bayi, fasilitas yang biasa digunakan untuk penanganan bayi yang lahir dalam kondisi prematur akan mempercepat proses pemulihan.
"Kita dorong rumah sakit memiliki Family Center Care NICU," kata Naomi saat peringatan “NICU 8th Anniversary” di Ruang Serbaguna, Lantai 2, Gedung B, Siloam Hospital Kebon Jeruk Jakarta.
Adanya Family Center Care NICU maka ada partisipasi orangtua seperti mengganti popok, mengurus bayi sehingga selain menambah kedekatan, orangtua juga paham tentang perannya pada saat bayi prematur," katanya.
"Dengan adanya FCC, orang tua bisa tinggal dan memantau perkembangan bayinya, ibu tetap memberikan ASI Eksklusif," kata Naomi.
Orangtua bayi akan sangat dilibatkan dalam penanganan yang holistik kami percaya bahwa keluarga dianggap sebagai tim dalam perawatan bayi.
Baca: Begini Kondisi Bayi di Hari Ulang Tahun Pertamanya Setelah Lahir dengan Prematur
Bertepatan dengan ulang tahun ke-8, SHKJ memberikan persembahan khusus dengan dengan menambahkan fasilitas Family Center Care (FCC NICU) pertama di Indonesia, dengan Golden Standard NICU.
“Kami berharap adanya layanan ini bayi-bayi di Indonesia yang membutuhkan dapat ditolong dan nantinya dapat bersumbangsih terhadap peningkatan layanan kesehatan di Indonesia,” ujar Amelia Hendra, Executive Director SHKJ.
“Dengan adanya FCC, orangtua bisa tinggal dan memantau perkembangan bayinya. Ibunya tetap memberikan ASI eksklusif," kata dr. Naomi.
Neonatal Intensive Care Unit (NICU) adalah unit perawatan intensif untuk bayi baru lahir yang memerlukan perawatan khusus, misalnya bayi premature, berat badan di bawah ukuran normal, gangguan pada fungsi anatomi tubuh, maupun bayi yang menunjukkan tanda-tanda mengkhawatirkan dalam beberapa hari pertama kehidupan.