Bintik Hitam pada Feses Bisa Jadi Tanda Penyakit Hati
Bintik hitam pada feses orang dewasa sering datang dari makanan yang belum tercerna. Namun bisa juga menandakan sesuatu yang lebih serius.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Bintik hitam pada feses orang dewasa sering datang dari makanan yang belum tercerna. Namun bisa juga menandakan sesuatu yang lebih serius.
Pada bayi yang baru lahir, feses hitam bisa berupa mekonium atau bahan-bahan yang terdapat dalam cairan ketuban yang tertelan bayi saat dalam kandungan.
Sedangkan pada orang dewasa, warna feses dapat dipengaruhi oleh faktor sehari-hari. Seperti makanan yang dikonsumsi atau gangguan pencernaan ringan.
Normalnya, gerakan usus yang sehat biasanya menghasilkan feses berwarna cokelat, berukuran sedang, panjang, terlihat halus, juga tidak menimbulkan rasa sakit saat dikeluarkan.
Bintik hitam lebih terlihat saat tinja berwarna terang daripada saat warnanya lebih gelap.
Secara visual, bintik hitam mungkin terlihat seperti bintik-bintik kecil, tipis, ampas kopi, dan bercak gelap di bangku.
Berikut beberapa penyebab umum bintik hitam dalam feses:
1. Makanan
Beberapa makanan, seperti kulit atau biji buah, lebih sulit dicerna daripada yang lain.
Makanan berikut mungkin meninggalkan noda hitam di tinja, yaitu buah bluebarries, blackberry, kacang hitam.
Pewarna makanan juga dapat menyebabkan tinja berubah warna karena tubuh mungkin mengalami kesulitan mencerna pewarna buatan. Misalnya, licorice hitam bisa mengubah tinja hitam atau coklat sangat gelap.
Penyebab ini tidak selalu menjadi masalah. Meskipun bisa berarti seseorang sedang makan makanan yang tidak seimbang ketika hal itu terus berlanjut.
2. Mengonsumsi suplemen zat besi
Suplemen zat besi, atau makanan yang tinggi zat besi, dapat menyebabkan feses menjadi hitam. Perubahan mendadak bisa mengindikasikan bahwa seseorang mengonsumsi terlalu banyak zat besi.