Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Cara Istri Judika Makan Mangga, Kulitnya Pun Dilahap, Ada Manfaatnya Gak Sih? Simak Penelitiannya

Anda suka makan mangga? Pernahkah makan mangga tanpa dikupas sekaligus dengan kulit-kulitnya?

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cara Istri Judika Makan Mangga, Kulitnya Pun Dilahap, Ada Manfaatnya Gak Sih? Simak Penelitiannya
TRIBUNNEWS.COM/ JEPRIMA
Foto kenangan ketika Judika dan Duma Riris menikah. 

Kulit mangga dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan atau bisa membuat langsing.

Melansir dari Kompas.com, sebuah riset terbaru mengklaim bahwa makan kulit mangga dapat melindungi seseorang dari obesitas.

Buah Mangga  Ilustrasi
Buah Mangga Ilustrasi ()

Dalam temuannya, peneliti Australia menemukan bahwa kulit dari dua varietas mangga "Irwin" dan mangga "Nam Dok Mai", mengandung konsentrasi tinggi bioaktif yang mampu menghambat perkembangan sel-sel lemak manusia.

Tim peneliti dari Queensland Alliance, professor Mike Gidley menganalisis komponen kimia buah dengan ekstrak metanol dari kulit dan daging mangga.

Peneliti menggunakan tiga jenis buah mangga, seperti Irwin, Nak Dok Mai, dan Kensington Pride.

Hasilanya, diketahui bahwa ekstrak kulit jenis Kensington Pride dapat mempromosikan adipogenesis atau menyimapan sel-sel lemank bila dibandingkan dengan dua jenis lainnya.

Sedangkan jenis mangga Irwin dan Nak Dok Mai secara signifikan justru mampu mengahambat adipogenesis (proses awal sel lemak berubah menjadi sel lemak matang).

Berita Rekomendasi

Namun kesamaannya, ekstrak daging mangga dari ketiga jenis mangga tersebut sama-sama tidak mampu menghambat penyimpanan lemak.

Profesor Greg Monteith dari University of Queensland School of Pharmacy mengatakan, ada banyak alasan mengapa kulit mangga memiliki kemampuan untuk mengikis lemak, sedangkan daging buahnya tidak.

"Sebuah interaksi yang kompleks dari senyawa bioaktif yang unik pada ekstrak kulit mangga mungkin bertanggung jawab atas hal ini, bukan karena komponen tunggal didalamnya," kata Monteith.

Temuan ini dipublikasikan dalam journal Food & Function.

Peneliti berpendapat, temuan mereka dapat membantu produsen mengembangkan varietas buah mangga yang secara aktif membantu mengurangi obesitas.


Karena menurut penelitian, ada semakin banyak bukti yang mengaitkan peran senyawa phytocemical dalam penghambatan adipogenesis dan perlindungan terhadap obesitas.

"Hasil ini menunjukkan bahwa perbedaan dalam komposisi fitokimia antara kultivar mangga dapat mempengaruhi efektivitas mereka dalam menghambat adipogenesis dan beralih membidik kulit buah mangga sebagai sumber potensi Nutraceuticals (makanan yang memberikan manfaat kesehatan)," peneliti menyimpulkan.

Sumber: Nakita
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas