Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ini yang Terjadi Jika si Kecil Kecanduan Gula Garam

Bayi usia 6-12 bulan yang sudah terlanjur mengenal rasa gula dan garam dalam MPASI-nya, biasanya cenderung menginginkan makanan serupa.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Ini yang Terjadi Jika si Kecil Kecanduan Gula Garam
net
Ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM - Bayi usia 6-12 bulan yang sudah terlanjur mengenal rasa gula dan garam dalam MPASI-nya, biasanya cenderung menginginkan makanan serupa.

Artinya, bayi akan adiktif dengan perasa gula dan garam.

Padahal, penggunaan perasa seperti gula dan garam dalam MPASI ini kenyataanya tidak dianjurkan oleh banyak pakar dan ahli pediatrik (dokter anak).

WHO (World Health Organization) dalam jurnal berjudul "Infant and young child feeding, model chapter for textbooks for medical students and allied health professionals" 2009 mengatakan, jika pemberian gula dan garamdalam MPASI tidak dianjurkan.

Tapi bagi sebagian orangtua, memberi perasa gula dan garam dalam MPASI nya dengan tujuan membuat Si Kecil giat makan.

Menurut dr. Windhi Kresnawati, SpA.,yang aktif di Yayasan Orangtua Peduli juga milissehat.web.id, gula dan garam tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan anak.

"Gula dan garam tidak dianjurkan, karena lebih banyak risikonya daripada manfaatnya, jadi tujuannya hanya sebagai taste saja, tidak ada nutrition value-nya," ujar Windhi melalui pesan WhatsApp.

Berita Rekomendasi

Mungkin karena itu, tidak sedikit orangtua merasa khawatir untuk mengenalkan gula dan garam terlalu dini untuk anaknya.

Rata-rata orangtua takut anaknya mengalami fungsi ginjal terganggu, perkembangan otak terganggu, hingga takut anaknya akan terkena penyakit degeneratif, seperti hipertensi, diabetes, dan gagal ginjal.

Ketakutan atau kekhawatiran ini memang benar Moms.

Jika sejak bayi sudah dikenalkan dengan perasa gurih (perpaduan manis dan asin) ia akan addict dengan makanan seperti itu.

Sedangkan risikonya seperti yang disebutkan diatas, bukan tidak mungkin Si Kecil mendapati penyakit serius saat dewasa.

Tentu Moms tidak ingin hal tersebut terjadai pada Si Kecil bukan, sekarang ataupun saat dia dewasa.

Mari kita lihat bagaimana risiko tersebut bisa terjadi.

Halaman
123
Sumber: Sajian Sedap
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas