Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Olahraga Penting Bagi Penderita Kelainan Tulang Belakang

Olahraga berguna untuk membentuk otot baru sehingga bentuk kurva tubuh bisa diperbaiki.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Willem Jonata
zoom-in Olahraga Penting Bagi Penderita Kelainan Tulang Belakang
Tribunnews.com
Acara seminar bertajuk 'Terapi Non-Operasi: Harapan Baru Bagi Pasien Scoliosis-Memilih Brace yang Tepat dan Efektif', yang digelar di restoran kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para penderita penyakit kelainan tulang belakang (scoliosis) ternyata diwajibkan selalu berolahraga secara rutin.

Olahraga berguna untuk membentuk otot baru sehingga bentuk kurva tubuh bisa diperbaiki.

Menurut Ahli Fisioterapi dan Anatomi Labana Simanihuruk, B.Sc, penguatan otot sangat penting bagi penderita, selain penggunaan alat penunjang tubuh (brace).

"Faktornya adalah otot, kami selalu bilang penguatan otot itu penting, aktivitas itu penting, dan kurva (lengkungan tubuh) harus diperbaiki," ujar Labana, dalam seminar di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (17/7/2018).

Ia menegaskan bahwa penguatan otot merupakan proses awal dalam perbaikan struktur tulang belakang para penderita scoliosis.

"Makanya dari pertama proses penguatan ototnya supaya membentuk otot baru," jelas Labana.

Berita Rekomendasi

Penyakit Scoliosis bisa muncul kembali, jika mereka yang pernah mengalami, menerapkan sedentary behaviour atau gaya hidup yang kurang melakukan aktivitas fisik.

Oleh karena itu, Labana menyarankan agar mereka yang telah sembuh dari scoliosis untuk menjauhi faktor pemicu tersebut.

"dan (saya sarankan) menjauhi sedentary behaviour, (jauhi) faktor-faktor yang bisa menjadi peran dimana scoliosisnya itu akan kembali," kata Labana.

Ia kembali menyarankan agar pasien yang telah sembuh, tetap menjaga kebugaran dengan melakukan fitness atau berolahraga yang bisa menguatkan otot sehingga struktur tulang tetap terjaga.

"Kasih waktu 5 tahun untuk maintain fitness, supaya (tulang) stabil di posisinya yang baru," tegas Labana.


Penggunaan brace merupakan salah satu terapi non-operasi selain observasi, latihan fisik, terapi alternatif dan komplementer.

Alat tersebut diyakini bisa memperbaiki struktur tulang belakang pasien scoliosis, tanpa melakukan operasi.

Namun hal itu tergantung pada usia dan seberapa parah bentuk kurva penderita tersebut.

Pemakaian brace juga pada umumnya membutuhkan waktu sekira 2 tahun untuk bisa mengembalikan posisi tulang pada posisi normal.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas