Empat Masalah pada Kulit Remaja dan Cara Mengatasinya
Remaja merupakan tahap usia saat individu mulai mengalami pubertas dan berbagai macam perubahan. Masalah kulit satu di antaranya.
Penulis: Ria anatasia
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ria Anatasia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Remaja merupakan tahap usia saat individu mulai mengalami pubertas dan berbagai macam perubahan. Termasuk perubahan fisik akibat hormon dan masalah kulit.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin dari Bamed Skin Care, Martinus menyebutkan beberapa masalah kulit yang umumnya diderita para remaja, yang meliputi jerawat, kulit berminyak, berkeringat serta bau badan.
"Permasalahan paling umum yang menganggu remaja adalah jerawat, kulit berminyak sampai Hiperpigmentasi Pasca Inflamasi Akne (HPI). HPI adalah perubahan warna kulit menjadi lebih gelap akibat jerawat," kata Martinus saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (16/8/2018).
Martinus mengatakan, hampir 80 persen remaja berusia 14-17 tahun pada wanita dan 16-19 tahun pada laki-laki mengalami masalah kulit berupa jerawat, terutama pada masa awal pubertas. Hal ini disebabkan masalah kebersihan kulit, pola makan, hormonal, psikologis dan infeksi bakteri.
Selain itu, remaja rentan memiliki kulit berminyak terutama pada kulit wajah dan kepala.
"Ini dipicu hormon, stress, cuaca panas dan lembap. Kulit berminyak membuat wajah tampak mengkilap, lengket, berpori-pori lebar dan kasar sehingga membuat mereka tak pede," jelasnya.
Para remaja, lanjut Martinus, sering mengeluhkan adanya skar akne (kerusakan permanen pada jaringan kulit akibat gangguan proses penyembuhan luka jerawat), bau badan dan keringat berlebih.
"Peningkatan produksi kelenjar keringat yang menyebabkan body odor (bau badan) khususnya di daerah ketiak, kelamin dan telapak kaki," imbuhnya.
Ia mengatakan, sebaiknya remaja mulai melakukan perawatan saat masalah-masalah tersebut mulai timbul.
Menurutnya, tak ada batasan usia kapan seseorang boleh mendapatkan perawatan kulit.
"Untuk mengatasi masalah-masalah itu ada sejumlah treatmen, seperti ekstraksi komedo, chemical peeling, penyuntikan kortikosteroid intralesi, dan laser NdYag dan mikrodermabrasi. Sedangkan untuk bau badan dan keringat bisa diperbaiki dengan terapi injeksi Botulinum Toxim" terang Martinus.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.