5 Penyebab Kenapa Wanita Asia Non Perokok Lebih Rentan Kanker Paru-paru
Wanita Asia rentan terkena kanker paru-paru. Sebuah penelitian di Singapura menyebutkan beberapa penyebabnya.
Editor: Hery Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah penelitian di Singapura mengenai kanker paru-paru mengungkap fakta yang cukup mengejutkan bahwa wanita Asia rentan terkena kanker paru-paru.
Jumlah wanita non perokok yang menderita kanker paru-paru stadium 3 dan 4 di Singapura bertambah setiap tahun.
Sebuah penelitian yang dilaksanakan di Pusat Kanker Nasional Singapura (NCCS) menemukan bahwa 3 dari 10 penderita kanker paru-paru di Singapura tak pernah merokok.
Setengah dari penderita kanker paru-paru yang tidak merokok biasanya didiagnosis menderita kanker pada tahap akhir, satdium 3 atau 4.
Baca Juga: Pahami 5 Fakta Mengejutkan Tentang Mie Instan yang Tak Banyak Orang Tahu
Baca Juga: Yuk Intip Isi Garasi Khabib Nurmagomedov, Ada Banyak Mobil Mewah di Dalamnya
"Hanya ada sedikit gejala, diam-diam penyakit tersebut menyerang pasien dengan brutal. Gejala umum ketika mereka didiagnosis kanker paru-paru biasanya batuk, darah pada riak, nyeri dada, kesulitan bernafas dan penurunan berat badan," ucap salah satu staff NCCS, Dr. Ang Mei Kim.
Jika dibandingkan secara global, wanita asia memang memiliki statistik menderita kanker paru-paru yang lebih tinggi.
"Kurang dari 4 persen wanita di Singapura merokok, namun Singapura memiliki risiko kanker paru-paru yang lebih tinggi dari negara lain seperti, Jerman dan Italia yang 1 diantara 5 wanitanya merokok," lanjut Dr. Ang.
Lantas, apa saja faktor penyebab penyakit kanker paru-paru?
1. Perokok pasif
Menghirup asap tembakau dari orang yang merokok merupakan faktor risiko yang mendukung perkembangan sel kanker di paru-paru. BACA SELENGKAPNYA DI SINI