Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Proses Degeneratif Tulang Belakang dan Teknologi Terkini Mengatasinya

Beberapa masalah degenerasi tulang belakang diantaranya, osteoporosis, arthritis, dan kerusakan bantalan sendi tulang belakang.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Proses Degeneratif Tulang Belakang dan Teknologi Terkini Mengatasinya
net
nyeri tulang belakang 

"Dapat juga dilakukan suntikan diagnostik menggunakan kortikosteroid dan obat anastesi, yang diberikan melalui panduan X-ray fluoroskopi pada sendi facet dan dievaluasi setelah 20-30 menit. Jika nyerinya berkurang hingga 70%, besar kemungkinan merupakan facet joint syndrome,” jelas dr. Wawan.

Saat ini teknologi minimally invasive seperti radiofrekuensi ablasi juga bisa menjadi solusi mengatasi nyeri akibat facet joint syndrome, dengan efektivitas terapi lebih baik.

Sindroma sendi facet, pada beberapa kasus bisa diatasi dengan memberbaiki gaya hidup seperti merubah posisi duduk yang baik, merubah posisi tidur, hingga menggurangi berat badan. Latihan penguatan otot punggung dan perut juga dapat membantu mengatasi facet joint syndrome.

Degenerasi Bantalan Sendi Tulang Belakang

Bantalan sendi tulang belakang atau spinal disk layaknya sistim suspensi kendaran bermotor, yang berfungsi sebagi peredam kejut antar vertebra. Namun seiring proses penuaan atau dikarenakan factor lain, bantalan sendi dapat mengalami kerusakan.

Menurut dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS, bantalan sendi tulang belakang terdiri dari 2 bagian utama yaitu; annulus fibrosus yang merupakan bagian luar yang keras dan nucleus pulposus bagian dalam bantalan sendi seperti jelly dikenal juga sebagai mucoprotein gel dengan komposisi utama berupa air, kolagen dan proteoglikan.

Stress pada bantalan sendi, yang terjadi bertahun-tahun dapat menyebabkan robekan kecil pada bagian annulus yang dipersarafi sehingga memungkinkan terjadinya rasa sakit. Seiring berjalannya waktu terkait penuaan bantalan sendi menjadi kurang elastis, yang memungkinkan robekan menjadi semakin besar dan inti bantalan keluar.

Berita Rekomendasi

“Keluarnya inti bantalan sendi menjadikan bantalan sendi menojol, atau keluar dari tempatnya mempengaruhi saraf tulang belakang sekitarnya. Ini disebut Herniated Nucleus Pulposus (HNP) atau awam menyebutnya saraf terjepit,” jelas dr. Mahdian.

Pada kondisi seperti ini, nyeri tajam yang terus-menerus di punggung dan leher mungkin terjadi. Gejala yang muncul tergantung letak bantalan sendi yang mengalami herniasi.

Saat bantalan sendi tulang lumbal yang mengalami herniasi, gejala yang mungkin muncul berupa nyeri di daerah pinggang, pantat, atau paha bagian atas hingga telapak kaki.

Nyeri yang ditimbulkan mungkin datang dan pergi, pada kondisi berat dapat menetap hingga beberapa minggu hingga bulan.

Nyeri akan menjadi lebih berat saat duduk, dan menjadi lebih baik saat berpindah posisi. “

Nyeri dapat terasa lebih berat ketika membungkuk,” jelas dr. Mahdian. Pada beberapa kasus degenerasi bantalan sendi tulang belakang dapat mengakibatkan kesemutan, atau mati rasa (kebas) di tangan dan kaki. Dapat juga terjadi kelemahan baik di tangan maupun kaki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas