BKKBN Berharap Seminar Nasional Analisis Dampak Kependudukan Hasilkan Rumusan Kebijakan Positif
Menjalin komitmen dengan kementerian dan kepala daerah (BKKBN) pun menyambut baik acara seminar yang digelar Direktorat Analisis Kependudukan.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menjalin komitmen dengan kementerian dan kepala daerah, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pun menyambut baik acara seminar yang digelar Direktorat Analisis Kependudukan.
Deputi bidang Pelatihan dan Pengembangan BKKBN Muhammad Rizal Martua Damanik menyampaikan bahwa Seminar Nasional bertajuk 'Analisis Dampak Kependudukan' itu memang harus digelar untuk mensosialisasikan mengenai pentingnya mewujudkan penduduk yang memiliki kehidupan yang berkualitas.
"Saya menyambut baik apa yg sudah direncanakan oleh Direktorat Analisis Kependudukan, yaitu untuk mensosialisasikan kependudukan tahun ini," ujar Rizal, dalam seminar yang digelar di Hotel Golden Tulip, Pasar Baru, Jakarta Pusat, Selasa (6/11/2018).
Ia pun berharap acara tersebut bisa menjadi masukan bagi lintas sektor seperti Kementerian dan para Kepala daerah untuk bisa memanfaatkan secara baik bonus demografi yang akan terjadi di Indonesia nantinya.
"Kependudukan ini merupakan desimenasi oleh apa yang dilakukan direktorat kependudukan dan ini diharapkan bisa menjadi input dari Direktorat Kependudukan, terutama mengenai ancaman bonus demografi," jelas Rizal.
Acara seminar tersebut, kata dia, juga merupakan bentuk komitmen BKKBN sebagai lembaga pemerintah yang berfokus pada isu mengenai kependudukan.
Sehingga diharapkan seminar nasional itu bisa menghasilkan masukan positif agar kedepannya tidak hanya laju pertumbuhan penduduknya saja yang bisa ditekan, namun juga kualitas hidup mereka bisa ditingkatkan.
"Ini juga akan meningkatkan komitmen pemerintah tentang pentingnya isu-isu kependudukan," kata Rizal.
Menurutnya, Situasi dan dinamika kependudukan di Indonesia saat ini sangat kompleks dan multidimensional.
Oleh karena itu, ia menyambut baik perumusan kebijakan kependudukan itu melalui analisis yang benar dan bisa dipertanggungjawabkan.
"Sehingga rumusan kebijakan kependudukan yang efektif itu harus berdasar analisis yang mutakhir akurat dan dapat dipertanggungjawabkan, termasuk analisis dampak kependudukan," tegas Rizal.