Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Mengenal Multipel Myeloma, Jenis Kanker Darah yang Umumnya Menyerang Lansia

Kondisi bisa berdampak komplikasi lebih lanjut kondisi lain seperti anemia, gangguan fungsi ginjal, tulang keropos, darah yang mengalir tidak lancar

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mengenal Multipel Myeloma, Jenis Kanker Darah yang Umumnya Menyerang Lansia
Istimewa
Dr dr Ikhwan Rinaldi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tidak banyak yang tahu, di samping leukemia ternyata masih ada satu penyakit kanker darah yakni Multipel Myeloma.

Umumnya penyakit ini menyerang seseorang yang berusia lanjut.

Multipel myeloma merupakan kanker darah yang ditandai dengan peningkatan kadar sel plasma, sel yang berfungsi membuat antibodi dalam darah di dalam sumsum tulang secara berlebihan.

Kondisi ini bisa berdampak pada komplikasi lebih lanjut kondisi lain seperti anemia, gangguan fungsi ginjal, tulang keropos, darah yang mengalir tidak lancar serta tingginya kadar kalsium dalam darah.

“Penyakit ini merupakan penyakit yang mematikan jika salah dalam penanganan. Jadi, pada kanker ini ada produksi berlebihan antibodi tetapi antibodi ini tidak berfungsi sebagaimana mestinya justru menurunkan daya tahan tubuh,” kata Dr dr Ikhwan Rinaldi, dokter Rumah sakit Gading Pluit akhir pekan lalu.

Pria yang juga berprofesi sebagai dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia menyatakan,  multipel myeloma juga mengakibatkan kadar kalsium darah meningkat karena adanya kerusakan tulang. Kalsium yg tinggi dalam darah dapat mengganggu irama jantung.

Multipel myeloma sering tidak terdeteksi karena sering kali memiliki gambaran yg sama dengan penyakit lain seperti penderita gagal ginjal sering bersamaa dengan anemia tetapi tidak diduga adanya multipel myeloma ini.

Baca: 5 Mitos Tentang Kanker Darah

Berita Rekomendasi

“Penderita yg mengalami keropos tulang sering kali tidak diduga adanya multipel myeloma,” katanya.

Ikhwan menyebut, sebenarnya mudah sekali mendeteksi Multipel myeloma ini.

Jika kita melihat adanya kadar globulin yg lebih tinggi dari nilai albumin maka perlu dipertimbangkan diagnosis penyakit ini.

Jika ditemukan hal ini maka perlu dilanjutkan dengan pemeriksaan adanya antibodi atau imunoglobulin yg dominan dalam darah.

“Apakah itu IgG, IgM atau IgA dan yang tak kalah penting adalah memeriksa aspirasi atau biopsi sumsum tulang untuk menemukan kadar sel plasma yang berlebihan,” katanya.

Menemukan multipel myeloma adalah hal yang tidak terlalu sulit tapi terkadang terlupakan.

“Bila tidak terdiagnosis dengan cepat, multipel myeloma dapat mengancam nyawa karena kadar globulin yang tinggi dalam darah menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar terutama ke  otak sehingga bisa menyebabkan koma dan kematian,” katanya.

Namun dengan penanganan yang tepat, seorang pasien dapat menikmati hidup lebih lama bersama keluarga.

Penyakit ini kadang-kadang salah diagnosis dengan penyakit lain seperti penyakit gagal ginjal atau penyakit keropos tulang. Pesannya kalau ada gangguan ginjal dan atau keropos tulang ingatlah ada kemungkinan lain yaitu penyakit kanker sel plasma atau multipel Myeloma..

Pengobatan multipel myeloma mengalami kemajuan pesat dalam beberapa tahun belakangan ini. Kemajuan ini mengakibatkan penderita dapat bertahan hidup lebih lama.

“Oleh karena itu, menemukan diagnosis  multipel myeloma akan memberikan harapan hidup bagi penderitanya lebih panjang,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas