Selamat Hari Ibu, Sudahkah Bunda Sajikan Makanan Aman untuk Keluarga? Ini Trik Dari Ahli Gizi
Bunda memiliki peran penting dalam keluarga termasuk saat menyajikan makanan yang aman untuk keluarga.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Hari ini 22 Desember kerap diperingati sebagai hari ibu untuk menghormati jasa dan peran seorang ibu.
Ya, bunda memiliki peran penting dalam keluarga termasuk saat menyajikan makanan yang aman untuk keluarga.
"Ketelitian ibu dalam mempersiapkan bahan makanan dengan baik akan bermanfaat untuk menjaga kandungan gizi yang optimal dari makanan yang disajikan, karena dapat memengaruhi kesehatan dan masa depan keluarga," ungkap dr. Juwalita Surapsari, M.Gizi, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinis.
Lantas, apa yang perlu ibu lakukan agar gizi keluarga maksimal saat tersaji dan disantap seisi rumah?
Juwita mengatakan ada 3 tahap yang perlu diperhatikan ibu dalam menjaga keamanan pangan.
1. Pemilihan bahan pangan segar dan kemasan.
2. Penyimpanan pangan.
3. Proses pengolahan dan penyajiannya.
"Selain keamanan pangan, kombinasi dari berbagai bahan pangan juga bisa menjadi salah satu upaya memenuhi kebutuhan gizi keluarga," tegasnya.
Trik Simpan di Kulkas
Cara menyimpan makanan di kulkas menjadi salah satu faktor penting aman tidaknya makanan untuk keluarga.
Makanan yang aman dan bernutrisi merupakan salah satu unsur utama untuk mendukung anak dan keluarga yang sehat.
Sayangnya, menurut data WHO, 1 dari 10 orang di dunia jatuh sakit setiap tahun karena mengonsumsi makanan yang terkontaminasi.
Tidak hanya sakit, 420.000 orang bahkan meninggal karenanya.
Makanan yang tidak aman membawa bakteri, virus, dan parasit berbahaya yang dapat menyebabkan 200 jenis penyakit.
Salah satunya yakni penyakit diare yang kerap menyerang anak-anak.
Oleh karena itu, membagikan cara menyimpan makanan di kulkas yang tepat.
Menurut Juwalita, ada tiga cara menyimpan makanan di kulkas yang tepat.
Pertama, sayuran dan buah disimpan di lemari pendingin dalam wadah terpisah.
"Penting untuk memisahkan penyimpanan sayuran dan buah di dalam lemari pendingin.
Sebab buah bisa cepat busuk karena efek sayuran yang ada disekelilingnya. Oleh karena itu baiknya dipisah," ujarnya dalam acara 'Menu Aman Pilihan Ibu, Inspirasi Hidup Sehat Keluarga' yang diadakan oleh Nutricia Sarihusada di Kaum Resto, Jakarta, Rabu (19/12/2018).
Kedua, cuci sayuran hanya ketika akan dimasak.
Beberapa orang mungkin mencuci sayuran sebelum menyimpannya ke dalam lemari pendingin.
Namun sayangnya, hal tersebut justru dapat membuat sayuran menjadi lembab dan busuk.
"Saat hendak menyimpan sayuran di dalam lemari pendingin sebaiknya tidak dicuci terlebih dahulu.
Hal itu bisa membuat sayuran menjadi lembab dan cepat busuk. Jadi, cuci sayuran hanya ketika akan dimasak," jelasnya.
Ketiga, segera simpan daging, ikan, ayam, dan produk susu ke lemari pendingin dalam waktu 1-2 jam.
"Makanan yang cepat busuk seperti daging, ikan, ayam, dan produk susu ketika baru di beli dan sudah sampai di rumah langsung dimasukan ke dalam lemari pendingin.
Batasnya hanya 1-2 jam. Makanya kalau belanja bulanan sebaiknya tidak perlu jauh-jauh.
Di dekat rumah saja agar bahan makanan lebih cepat masuk kulkas," ujar Juwalita.
Selain cara penyimpanan, penting pula untuk mengetahui lama penyimpanan bahan makanan di dalam lemari pendingin atau kulkas.
Bahan Makanan Lemari Pendingin (40°F atau 4,5°C ke bawah) Freezer (0°F atau -17,8°C ke bawah)
Daging Potong 3-5 hari 4-6 bulan
Daging Cincang 1-2 hari 4 bulan
Ayam Utuh 1-2 hari 1 tahun
Ayam Potong 1-2 hari 9 bulan
Ayam Cincang 1-2 hari 2-3 bulan
Telur Utuh 3-5 minggu Jangan dibekukan
Keju (sudah di buka) 3-4 minggu 6 bulan