Jaga Kondisi Jelang Operasi Pemotongan Lambung, Titi Wati Hanya Boleh Ditemui Tim Medis dan Keluarga
Titi Wati (37) pasien obesitas dengan bobot 220 kilogram hingga Senin (14/1/2019) masih dirawat RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, PALANGAK ARAYA - Titi Wati (37) pasien obesitas dengan bobot 220 kilogram hingga Senin (14/1/2019) masih dirawat RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya.
Warga Jalan George Obos XXV Gang Bima Kelurahan Menteng Kecamatan Jekanraya Palangkaraya Kalimantan Tengah ini dirawat di Kamar 25 Ruang Adelweis.
Bagaimana kondisinya?
Kondisi Titi, belum ada perubahan tetap seperti biasa saat dievakuasi dari rumah kontrakannya.
Di Rumah Sakit, Titi Wati ditemani oleh anaknya bernama Herlina serta Edi suaminya.
Selain pihak keluarga, tidak diizinkan untuk membesuk Titi, termasuk wartawan.
Tim dokter beralasan, tak boleh ditemuinya Titi karena alasan sedang melakukan perawatan menjelang pelaksanaan operasi bariatry atau pengecilan lambung yang akan dilakukan tim dokter.
"Kepada rekan-rekan wartawan kami minta maaf setelah Ibu Titi masuk RS, maka tidak bisa lagi dilakukan wawancara, karena dikhawatirkan akan membuat pasien down sehingga bisa berpengaruh pada rencana operasi," ujar Wakil Direktur RS Doris Sylvanus Palangkaraya, Theodorus Sapta Atmadja.
Baca: Ini yang Akan Terjadi Pada Titi Wati Usai Operasi, Berat Badannya 220 Kg Tak Boleh Turun Drastis
Dikatakan Theodorus, hasil pemeriksaan jantung , USG dan lainnya, masih akan dirundingkan lagi dengan tim dokter yang jumlahnya mencapai 16 untuk ahli dalam bidang masing-masing, yang akan melakukan operasi Bariatry terhadap pasien Titi Wati.
"Hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap Titi, akan diputuskan oleh tim dokter dalam melakukan operasi tersebut. Ini juga menyangkut kondisi jantung dan lainnya prapelaksanaan operasi,terhadap Titi," ujarnya.
Sementara itu, pihak keluarga Titi berharap, ada perubahan yang baik setelah pihak RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya melakukan operasi Bariatry terhadap pasein Titi Wati tersebut.
"Kami dari keluarga berharap ada perubahan yang baik setelah dilakukan operasi," ujar Yanto, Kakak Titi. (banjarmasinpost.co.id/faturahman)