Ingin Sembuh dari Sakit Punggung, Pria Ini Suntikan Air Mani ke Tubuh Selama 18 Bulan
Seorang pria membuat dokter terkejut setelah menyuntikan urin atau air mani ke dalam tubuhnya.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria membuat dokter terkejut setelah menyuntikan urin atau air mani ke dalam tubuhnya.
Seperti melansir dari mStar pada Jumat (18/1/2019) pria 33 tahun ini dirawat di rumah sakit Dublin, Irlandia.
Menurut keterangannnya, ia berusaha menyembuhkan rasa sakitnya, tanpa nasihat medis.
Ia menyuntikkan dirinya sendiri selama satu setengah tahun sebelum petugas medis mengetahui apa yang terjadi padanya.
Cara aneh untuk menghilangkan rasa sakit ini diketahui setelah pria tak disebutkan namanya ini mengalami sakit parah di punggung.
Ia bertanya tentang ruam merah dan pembengkakan di salah satu tangannya pada dokter.
Dokter kemudian menjelaskan kepadanya bahwa obat itu ternyata telah menyebabkannya menderita infeksi seluitis.
Dr Lisa Dune yang merawatnya mengatakan kasus ini di Irish Medical Journal, "dia telah merancang "obat" ini terlepas dari saran medis manapun."
"Pria ini telah menyuntikkan air mani setiap bulannya selama 18 bulan berturut-turut menggunakan jarum hipodermik yang dibelinya secara online," katanya.
Baca: Sakit Punggung Saat Hamil Besar? Ikuti Cara Sandra Dewi Ini Yuk untuk Mengatasinya
Hingga akhirnya kondisi pria ini berangsur pulih, setelah tinggal di rumah sakit selama beberapa hari.
Namun, pria ini akhirnya justru melarikan diri dari Meath Hospital di ibu kota Republik Irlandia sebelum dokter berhasil mengeluarkan air maninya.
Menurut keterangan Dr Dune, mengatakan bahwa ini adalah kasus pertama yang dilaporkan melibatkan injeksi air mani untuk perawatan medis.
"Tetapi ia telah gagal dalam beberapa upaya menyuntikkan cairan ke tubuhnya," jelasnya Dr Dune.
Pria ini menyebutnya sebagai cara inovatif dalam upaya mengobati rasa sakit punggungnya.
Akan tetapi, dokter menjelaskan bahwa efek air mani pada vena atau otot manusia tidak pernah ditemukan.
Satu-satunya contoh injeksi adalah percobaan menyuntikkan semen ke tikus dan kelinci oleh tim medis.