Usai Operasi Pengecilan Lambung, Menu Makan Titi Wati yang Berbobot 220 Kilogram Diawasi Ahli Gizi
Kondisi Titi saat ini dikabarkan semakin membaik paskaoperasi bariatrik atau pengecilan lambung.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Doris Sylvanus Palangkaraya, Kalimantan Tengah, hingga Minggu (20/1/2019) masih melakukan persiapan untuk pemulangan Titi Wati (37) pasien obesitas dengan bobot 220 kilogram.
Kondisi Titi saat ini dikabarkan semakin membaik paskaoperasi bariatrik atau pengecilan lambung.
Pihak RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya pun bersiap melakukan pemulangan salah satunya dengan melakukan pendekatan kepada keluarga Titi agar bisa bekerjasama dengan pihak rumah sakit dalam merawat Titi.
Baca: Istri Ustaz Nur Maulana Meninggal Dunia, 4 Anak Pilih Tidur di Samping Jasad Almarhumah
Dokter Bedah Digesif RSUD Doris Sylvanus Palangkaraya, dr Ronius, mengatakan, pihaknya tentu akan melakukan pengaturan porsi makan dan jenis makanan untuk Titi ketika di rawat di rumahnya.
"Makanan yang akan diberikan kepada Titi, juga akan diatur oleh ahli gizi dari RS, sedangkan dalam setiap bulan berat badannya juga akan dipantau terus sehingga terlihat penurunanya, dalam setiap bulan," ujarnya.
Baca: Abu Bakar Baayir Enggan Tandatangani Janji Setia Kepada Pancasila, Sekjen PDIP: Tidak Bisa Ditawar
Bukan hanya itu, penurunan berat badan dalam sebulan idealnya bisa turun antara 15 kg sampai 25 kg, sehinga ketika berat badannyan bisa stabil turun hingga 50 kilogram, akan dilanjutkan operasi tahap berikutnya, berupa operasi baypas.
"Kami akan kontrol terus perkembangan penurunan bobot beratnya," ujarnya.
Baca: Cerita Sopir Ambulans Tentang Istri Ustaz Maulana Meninggal, Berikut Deretan Faktanya
(banjarmasinpost.co.id/faturahman)