Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Periksa Pagar Rumah, Jangan Ada Genangan Air, Bisa Jadi Tempat Berkembangnya Jentik Nyamuk DBD

Ada temuan baru pusat perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.

Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Periksa Pagar Rumah, Jangan Ada Genangan Air,  Bisa Jadi Tempat Berkembangnya Jentik Nyamuk DBD
Warta Kota/Nur Ichsan
JUMANTIK - Kartu monitoring kesehatan dari jentik nyamuk yang diberikan Ny Yusmanizar, Petugas Jumantik Kelurahan Tanahtinggi, Kota Tangerang, setelah melakukan pendataan terhadap penghuni rumah kontrakan terkait masalah kesehatan lingkungan, Selasa (5/5). Pendataan dilakukan untuk mengetahui sejauhmana tingkat kesehatan warga dan tempat tinggalnya dari ancaman jentik nyamuk dan penyakit lainnya. Warta Kota/nur ichsan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA —Ada temuan baru pusat perkembangan jentik nyamuk aedes aegypti penyebab demam berdarah.

Perkembangan jentik nyamuk demam berdarah meningkat pada musim penghujan, karena enang bertelur di genangan air.

Seperti yang banyak di ketahui, biasanya tempat-tempat yang kerap menjadi sarang jentik adalah bak mandi, ember, kaleng-kaleng atau pun botol minuman bekas yang biasa berada di halaman rumah.

Namun ada tempat lainnya yang juga disenangi nyamuk yakni pada air yang berada di pagar rumah.

Baca: Korban Demam Berdarah di Indonesia 16.692 Orang, Kemenkes Sebut Masih Terkendali

Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes Anung Sugihantono menyebutkan perkembangan jentik di pagar rumah tersebut baru saja ditemukan di kawasan Kediri, Jawa Timur.

Terlebih rumah-rumah di kawasan masih menggunakan pagar bambu, yang bagian atasnya dapat menampung air.

BERITA TERKAIT

“Yang kemarin dilaporkan dari Kepala Dimas dan Bupati di Kediri sudah melihat kondisi di lapangan, yang menarik jentik nyamuk ada di pagar-pagar karena disebagian ada yang menggunakan bambu,” kata Anung saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Senin (4/2/2019).

Berdasarkan data dari Kemenkes sepanjang 2019 ini penderita dan korban meninggal terjadi di Jawa Timur.

Tim Inafis Polrestabes Surabaya mengidentifikasi pagar rumah dinas Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur, Maruli Hutagalung, di Jalan Wijaya Kusuma, Jumat (18/3/2015). Orak tak dikenal merusak penutup pagar rumahnya diduga karena Kejati Jatim menetapkan La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka kasus dana hibah Kadin Jatim.
Ilustrasi pagar rumah

Tercatat hingga 3 Februari 2019, 3.074 orang menderita demam berdarah dan 52 orang meninggal dunia di Jawa Timur.

Selain perkembangan jentik, penularan demam berdarah juga bisa dibawa oleh nyamuk yang berasal dari rumah tetangga.

Anung Sugihantono menyebutkan nyamuk bisa terbang hingga 200 meter sehingga mungkin saja demam berdarah dibawa oleh nyamuk yang bersarang di rumah tetangga.

“Iya karena nyamuknya bisa terbang 200 meter jadi kalau tidak care dengan tetangga bisa kena demam berdarah,” tutur Anung.

Adapun langkah pencegahan yang terus diingatkan Kementerian Kesehatan adalah dengan menerapkan perilaku 3M plus yaitu menguras, menutup, menimbun, plus menyemprot.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas