Di Indonesia, Pertengahan Februari Jumlah Penderita DBD Tercatat 20.321 Orang
Sementara itu korban meninggal dunia telah mencapai 196 orang dengan jumlah terbanyak terdapat pada Jawa Timur, yakni 52 orang.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, memasuki pertengahan Februari 2019, tepatnya hingga 14 Februari 2019, jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mencapai 20.321 orang.
Sementara itu korban meninggal dunia telah mencapai 196 orang dengan jumlah terbanyak terdapat pada Jawa Timur, yakni 52 orang. Kedua di NTT sebanyak 19 orang.
Jumlah penderita dan korban meninggal memang terus mengalami kenaikan, tetapi trennya dinilai oleh Kementerian Kesehatan mengalami penurunan dibandingkan bulan Januari 2019 lalu.
“Jumlah kasus masih bertambah tapi trend penambahannya tidak sebanyak Januari,” kata Nadia kepada Tribunnews.com, Jumat (15/2/2019).
Baca: Sumba Timur Darurat DBD, Jumlah Pasien Tembus 335 Orang
Adapun perkembangan jumlah penderita penyakit akibat gigitan nyamuk aedes aegypti per 31 Januri 2019 lalu berjumlah 15.132 orang dan 145 korban meninggal dunia.
Kemudian pada 6 Februari 2019 penderita demam berdarah bertambah menjadi 17.515 orang dan 171 orang meninggal dunia.
Lalu pertengahan Februari ini menjadi 20.321 orang dengan penderita terbanyak di Jawa Timur sebanyak 3.074 orang, lalu Jawa Barat 2.461 orang, NTT 1957 orang, Lampung 1.483 orang, dan kelima Jawa Tengah 1.333 orang.
Daerah yang saat ini menetapkan kasus demam berdarah sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) tersisa adalah Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ponorogo, kota Manado dan Kabupaten Paser di Kalimantan Timur.
Kabupaten Lampung Utara, Kabupaten Pulang Pisau, dan Kabupaten Kapuas sudah menarik status KLB tersebut.(*)