Sebaiknya Hindari Kerokan, Bisa Timbulkan Luka di Pembuluh Darah Kulit
Menurut dunia kedokteran, teknik kerokan itu ternyata tidak efektif dan bahkan membahayakan tubuh.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Saat badan tiba-tiba merasakan kondisi yang tidak nyaman, ngilu-ngilu di badan atau biasa dikenal dengan sebutan masuk angin, sebagian orang masyarakat mengatasinya dengan cara kerokan.
Kerokan yang biasa dilakukan dengan menggunakan koin dan minyak urut atau balsem dianggap membantu kan mengeluarkan angin dari dalam tubuh. Badan menjadi lebih enteng setelahnya.
Menurut dunia kedokteran, teknik kerokan itu ternyata tidak efektif dan bahkan membahayakan tubuh.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr Ade Median Ambari, SpJP, FIHA menjelaskan kerokan akan membuat pembuluh darah terluka.
“Mengerok itu sebenarnya melukai pembuluh darah, jadi merah itu karena luka tapi darahnya tidak keluar,” kata dr. Ade saat ditemui di Jakarta Selatan, beberapa hari lalu.
Baca: Ayu Ting Ting Dukung Minat Bilqis Jadi Vlogger
Perasaan enak sebabis di kerok tersebut menurut dr. Ade hanya karena anggapan saja, dan jika menggunakan balsem ada kandungan yang dapat meredakan nyeri pada tubuh.
“Kalau orang nganggep kerokan itu ngilangin angin itu gak bener, efek psikologisnya saja. Pakai balsem udah enak karena ada untuk mengobati rasa nyeri,” ungkap dr. Ade.
Baca: Sudirman Said Ungkap Pertemuan Rahasia Jokowi dan Bos Besar Freeport, Jim Moffet
Dr. Ade pun menyarankan jika sudah tidak enak badan seperti pegal-pegal, beserta pusing, keringat berlebih hingga sesak nafas segera periksakan ke rumah sakit karena dikhawatirkan terserang penyakit jantung.
“Kalau punya gejala masuk angin ya ke dokter, ke klinik, ke rumah sakit. Jadi harus cepat ditangani,” pungkas dr. Ade.