Kasus Narkoba Semakin Marak, Menteri Kesehatan Pertimbangkan Lagi Menambah Pusat Rehabilitasi
Walaupun kasus narkotika ini masih banyak, Menkes masih mempertimbangkan mengenai penambahan pusat rehabilitasi narkoba.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Kasus penyalahgunaan narkoba kembali marak di Indonesia.
Memasuki bulan Maret 2019, kasus narkoba mencuat lagi setelah tokoh politik hingga artis ditangkap oleh pihak kepolisian.
Beberapa diantaranya yang ramai jadi perbincangan adalah kasus narkoba jenis sabu yang melibatkan politikus Andi Arief, kemudian ada juga Sandy Tumiwa, yang terbaru Zul vokalis Band Zivilia maupun Finalis Indonesian Idol Eddo Charles.
Menteri Kesehatan, Nila Moeloek pun memberikan tanggapannya.
Apakah Kementerian Kesehatan akan menambah pusat rehabilitasi untuk pemakai narkoba?
Walaupun kasus narkotika ini masih banyak, Menkes masih mempertimbangkan mengenai penambahan pusat rehabilitasi narkoba.
“Saya rasa hrus kita pertimbangkan dulu deh ya kalau kita rehabilitasi kita nunggu artinya kita ngarep,” jelas Nila Moeloek saat ditemui di Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (12/3/2019).
Baca: Zul Zivilia Terancam Hukuman Mati, Ini Keyakinan Sang Istri
Dampak Buruk Narkoba
Dengan adanya kasus-kasus narkoba, Menkes pun kembali mengajak masyarakat untuk menjauhi narkoba karena dapat menimbukkan efek negatif kepada para penggunanya.
“Jadi saya minta betul, kalau (narkoba) ada yang jual berarti ada orang yang beli, yang beli siapa? yang beli kita. Jadi saya mengimbau kepada masyarakat kita tahu narkoba tidak baik kenapa kita harus pakai, gitu,” tutur Nila Moeloek
Nila menyebutkan efek negatif dari narkoba, diantaranya adalah menimbulkan ketagihan yang membuat penggna narkoba mengorbakan apa pun yang mereka punya untuk membeli narkoba.
Tidak hanya apa yang dipunya pengguna, bahkan ada pengidap yang harus mencuri yang merupakan tindak pidana hanya untuk membeli narkoba.
“Narkoba kan sangat ketagihan. Kita berusaha beli walaupun gak punya duit, kita nyolong ini yang gak bener, kekerasan dan sebaiknya menurut saya kita harus katakan itu tidak baik,” papar Nila.