Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Kondisi Terkini Sutopo Purwo Nugroho Pasca Vonis Kanker Paru dan Skoliosis

Pada awal 2018 lalu, Sutopo Purwo Nugroho didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium IV.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kondisi Terkini Sutopo Purwo Nugroho Pasca Vonis Kanker Paru dan Skoliosis
INSTAGRAM
Sutopo Purwo Nugroho 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi kesehatan Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho terus menjadi sorotan publik. Pada awal 2018 lalu, Sutopo didiagnosis menderita kanker paru-paru stadium IV.

Padahal selama ini Sutopo dikenal selalu tampil bugar dan energik dalam menjalankan aktivitasnya.

Setelah didiagnosis mengidap kanker paru, dokter dan keluarga sempat meminta Sutopo untuk menghentikan aktivitasnya guna fokus pada pengobatan.

Namun, Sutopo menolaknya dan tetap ingin bekerja membantu menginformasikan kepada masyarakat mengenai bencana-bencana yang terjadi di Tanah Air.

Pada Senin (4/3/2019), Sutopo Purwo membagikan kondisi terkininya. Melalui unggahan Instagram-nya, Sutopo bercerita bahwa kini ia mengalami skoliosis atau tulang belakang yang bengkok.

Hal ini menyebabkan tubuh Sutopo saat berdiri terlihat semakin miring. Sutopo mengungkapakan bahwa ia mengalami skoliosis karena tulang belakangnya terkena dorongan masa kanker.

Sedih pasti rasanya mengetahui keadaan tersebut, terlebih menderita penyakit yang berbahaya. Sutopo mengunggah sebuah foto kembali dimana dirinya meneteskan air mata pada Rabu (13/3/2019).

Berita Rekomendasi

Menurutnya menangis bukanlah suatu hal yang salah. "Orang kuat bukanlah orang yang tidak pernah menangis. Orang kuat adalah orang yang mengakui bahwa dirinya lemah."

"Menangis adalah fitrah manusia jika ditimpa musibah. Menangis juga juga untuk melepaskan segala beban yang ada di hati kita," tulis Sutopo.

Ditulisnya lagi jika yang paling baik adalah menangis dihadapan sang pencipta.

"Tentu yang paling baik menangis sendirian di hadapan Sang Pencipta. Menangis dan menyesali semua kesalahan dan kekhilafan yang pernah kita lakukan kepada diri sendiri maupun kepada Allah. Jika kita melakukan ini, sesungguhnya Allah tengah menurunkan limpahan rahmat dan nikmat yang tidak terhingga untuk diri kita."

"Apalagi menangis di saat sedang bersujud. “Dan mereka bersujud sambil menangis dan mereka bertambah khusyu” (QS Al Israa’: 109)," tulisnya lagi.

Ia pun mengatakan jika menangis dan mencurahkan hati kepada sang pencipta akan menjadi lebih tenang.

"Insya Allah jika setelah menangis di hadapan Allah, hati ini rasanya akan lebih tenang dan pikiran akan lebih terbuka. Yakinlah bahwa Allah mendengar dan melihat tangisan kita. Allah akan memberi jalan keluar yang terbaik kepada hambanya yang mau menyesali kesalahannya dan memohon pertolongan kepada-Nya."

Halaman
12
Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas