Setelah Anak Berusia Dua Tahun, Susu Hanya Makanan Pelengkap
Sekadar mengingatkan orangtua, kalau susu menjadi makanan utama bagi anak hanya sampai si kecil berusia dua tahun.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Banyak anak-anak balita yang merengek saat makan karena memilih untuk minum susu.
DR. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Dokter Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik Anak RSCM menyebutkan jika ditemui anak seperti itu harus segera dicari tahu penyebab kenapa tidak mau makan.
Damayanti pun meningatkan kepada orangtua kalau susu menjadi makanan utama bagi anak hanya sampai si kecil berusia dua tahun.
Setelah berusia dua tahun, Damayanti menekankan kalau susu hanya merupakan makanan pendamping.
Baca: Ingin Bayi Tumbuh Cerdas? Ini Makanan yang Disarankan untuk Ibu Menyusui
“Kalau lapar itu makan bukan susu. Susu mah bayi aja sampai umur dua tahun setelah itu susu hanya melengkapi makanan,” ungkap Damayanti saat ditemui di RSCM, Jakarta Pusat beberapa hari lalu.
Dokter spesialis anak itu juga mengingatkan orangtua agar tidak memberikan susu kental manis kepada anak.
Walapun harganya lebih murah dibandingkan susu bubuk, namun kandungannya tidak baik bagi tubuh karena 60 persen mengandung gula.
“Susu kental manis bukan untuk makanan bayi tapi makanan es teler, jadi bukan untuk makanan bayi karena gulanya tinggi sekali 60 persen,” papar Damayanti.
Kemudian munculnya produk-produk yang menyerupai susu seperti creamer juga dihimbau tidak diberikan pada anak.
“Sekarang ada jual creamer yang buat campuran teh kopi itu, waj lebih gawat lagi ibunya gak tahu kalau itu beda sama susu,” pungkas Damayanti.(*)