Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Air Ketuban di Dalam Kandungan Asri Welas Kurang, Berbahayakah untuk Janin?

Saat kehamilannya memasuki trisemester tiga, Asri Welas mengalami masalah. Dokter menyebut air ketuban dalam kandungannya kurang. Bahayakah?

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Air Ketuban di Dalam Kandungan Asri Welas Kurang, Berbahayakah untuk Janin?
Instagram/asri_welas
Asri Welas dan suaminya jalani foto maternity 

Apa yang terjadi kalau jumlah cairan ketuban sedikit?
Jumlah cairan ketuban yang sedikit ini tentu dapat memengaruhi pertumbuhan dan pergerakan bayi. Selain itu, jumlah cairan ketuban yang sedikit juga ternyata dapat mengurangi pergerakan bayi dalam kandungan.

Penelitian oleh Sival dan kawan-kawan tahun 1990 menunjukkan bahwa penurunan jumlah cairan ketuban dapat menyebabkan penurunan kecepatan dan amplitudo gerakan bayi dalam kandungan.

Ya, penurunan jumlah cairan ketuban, atau disebut dengan oligohidramnion, memang merupakan salah satu faktor yang dapat memengaruhi pergerakan janin. Selain oligohidramnion, faktor lain yang dapat memengaruhi penurunan pergerakan janin adalah:

Keterlambatan pertumbuhan dalam rahim (IUGR) atau janin lebih kecil dari usia kehamilan (small for gestational age)
Fungsi plasenta berkurang
Kelahiran prematur yang akan terjadi
Infeksi yang terjadi di dalam rahim
Perdarahan fetomaternal

Penyebab Air Ketuban yang Sedikit
Cairan ketuban yang terlalu sedikit disebut oligohidramnion dalam bahasa medis.

Ibu hamil yang memiliki cairan ketuban sedikit belum tentu mengalami oligohidramnion, karena terdapat ukuran di mana ibu hamil bisa dikatakan mengalami oligohidramnion.

Jika volume cairan ketuban Anda kurang dari 500 ml pada usia kehamilan 32-36 minggu, maka Anda mungkin mengalami oligohidramnion.

Berita Rekomendasi

Oligohidramnion bisa terjadi kapan saja saat Anda hamil, namun pada umumnya oligohidramnion terjadi pada trimester terakhir kehamilan.

Kelelahan Bisa Picu Air Ketuban Berkurang?
Apa penyebab jumlah cairan ketuban sedikit?
Mungkinkah karena faktor si ibu yang kelelahan bisa menyusutkan jumlah air ketuban?

Asri Welas mengatakan dirinya menyadari, aktivitas dirinya cukup sibuk. Seringkali ia pun kurang memperhatikan pola makan. Ia sempat kurang asupan makanan dan air.

Lantaran kahawatir, Asri kini mengurangi aktivitasnya. Pemain film Keluarga Cemara ini tengah mempersiapkan persalinan.

Ia pun harus memperhatikan kondisi fisiknya, terutama perihal air ketuban.

“Sebenarnya 3 minggu lagi. Tapi dokter kan gak mau ambil risiko kalau sudah mulai pecah ketuban ya,” katanya.

Dari Penjelasan sejumlah pakar berkurangnya air keruban atau Oligohidramnion bisa disebabkan oleh berbagai hal, seperti:
Bayi cacat lahir, di mana bayi mengalami masalah pada ginjal dan saluran kemihnya sehingga bayi lebih sedikit menghasilkan urin. Akibatnya, jumlah cairan ketuban akan berkurang.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas