Salamfina Sunan Ingin Punya Anak dengan Cari Donor Sperma, Samakah Prosesnya dengan Bayi Tabung?
Putri dari pengacara kondang Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan, mengaku dirinya ingin mempunyai anak tanpa menikah. Ia mencari donor sperma
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Putri dari pengacara kondang Sunan Kalijaga, Salmafina Sunan, mengaku dirinya ingin mempunyai anak tanpa menikah dengan seorang lelaki.
Mantan istri dari Taqy Malik ini pun sedang mencari donor sperma demi mewujudkan keinginannya tersebut.
Hal ini disampaikan oleh sendiri oleh Salmafina Sunan melalui instagram story-nya beberapa hari yang lalu.
Dalam unggahannya, melansir Tribun Jakarta (Grup Tribunnews.com), gadis 19 tahun ini mengaku sudah melakukan riset terkait donor sperma.
Ia juga tidak melewatkan informasi mengenai kelebihan serta kekurangan dari metode ini.
"I mean bisa have kids tanpa suami, cari sperm donor aja. Ada European sperm bank, udah research juga ku + (plus) - (minus) nya apa," tulisnya.
Sebenarnya, menadapat donor sprema dari seseorang yang sama sekali tidak kita ketahui mempunyai risiko yang serius.
Melansir Suar.grid.id, menurut pakar bayi tabung dr. Budi Wiweko, SpOG, risiko dari menerima donor sperma adalah riwayat genetik yang tidak jelas.
"Donor sperma menyebabkan riwayat genetik yang enggak jelas. Bisa muncul masalah sosial dalam kehidupan nantinya termasuk medikolegal," ujar dokter yang akrab disapa Iko ini.
Baca: Hasil Penelitian Mengungkap Menelan Sperma Secara Teratur Bisa Menghindari Risiko Keguguran
Tidak hanya risikonya, ada beberapa metode yang harus dijalani Salmafina apabila ia masih ingin menerima donor sperma ini.
Baca: Rekaman Video CCTV Kecelakaan Motor di Margonda Depok, Kepala Korban Terpisah dari Tubuhnya
Berdasarkan jurnal Leeds Centre for Reproductive Medicine dari rumah sakit Leeds Teaching NHS Trust, Inggris, setidaknya ada 3 metode perawatan yang dapat dilakukan penerima donor sperma.
1. Inseminasi Buatan atau Artificial Insemination (ICI and IUI)
Ini adalah metode pengobatan yang relatif sederhana, yang mungkin sesuai jika pada pemeriksaan penerima wanita tidak menunjukkan kelainan.
Sperma dapat diletakkan di leher rahim (sebagai preparasi semen yang dicairkan) yang sering disebut Intra Cervical Insemination atau ICI, atau langsung ke dalam rahim biasanya disebut Intra Uterine Insemination (IUI).