Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Akhir Hidup Penyanyi Keroncong Mus Mulyadi, Derita Diabetes Sampai Pengaruhi Penglihatan

Mus Mulyadi, pelantun tembang-tembang keroncong seperti 'Jembatan Merah' ini meninggal akibat penyakit diabetes yang sudah lama dideritanya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Akhir Hidup Penyanyi Keroncong Mus Mulyadi, Derita Diabetes Sampai Pengaruhi Penglihatan
nur ichsan/warta kota/nur ichsan
TRIBUTE TO MUS MULYADI - Konser musik keroncong Tribute To Mus Mulyadi berlangsung sukses dan meriah, Minggu (5/12) di Hotel Sahid, Jakarta Pusat. Mus Mulyadi merupakan legenda hidup musik keroncong yang multi talenta, yang dimiliki oleh Indonesia. Karya-karyanya banyak menghiasi dunia industri musik Indonesia dan menjadi koleksi para penggemarnya yang ada di dalam dan luar negeri. WARTA KOTA/Nur Ichsan 

TRIBUNNEWS.COM- Berita duka datang dari dunia hiburan tanah air, salah satu penyanyi keroncong legendaris Indonesia, Mus Mulyadi tutup usia di usia 73 tahun pada Kamis (11/4/2019).

Kabar meninggalnya Mus Mulyadi ini disampaikan langsung oleh putranya, Erick Haryadi.

Mus Mulyadi meninggal dunia pada Kamis (11/4/2019) pukul 09.08 WIB di Rumah Sakit Pondok Indah.

Pelantun tembang-tembang keroncong seperti 'Jembatan Merah' ini meninggal akibat penyakit diabetes yang sudah lama dideritanya.

"Sakit gula tadinya. (Dibawa ke rumah sakit) karena gulanya tinggi," ujarnya.

Diabetes memang salah satu penyakit yang kerap terjadi di Indonesia, bahkan penyakit mematikan ini memang sering menimbulkan masalah penglihatan.

Baca: Mus Mulyadi Wafat, Tak Ada Lagi Suara Merdu Si Buaya Keroncong, Begini Rekam Jejaknya di Dunia Musik

Seperti yang terjadi pada Mus Mulyadi, akibat diabetes ini dirinya mengalami penurunan daya penglihatan.

Berita Rekomendasi

Melansir dari WebMD, penderita diabetes atau sakit gula ini kerap kali meningkatkan gula darah dalam tubuh sehingga dapat menyerang mata dan menimbulkan berbagai macam masalah penglihatan, seperti:

1. Pandangan kabur

Jika penglihatan terasa kabur, itu bisa jadi karena ternyata terkena diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan lensa mata membengkak hingga mengubah kemampuan kita untuk melihat.

Untuk memperbaikinya, dokter menyarankan untuk mengembalikan gula darah ke kisaran target normal yaitu 70-130 mg / dL sebelum makan, dan kurang dari 180 mg / dL dalam waktu 1-2 jam setelah makan.

Diperlukan waktu selama 3 bulan untuk penglihatan untuk sepenuhnya kembali normal. Beritahu dokter mata jika ini menunjukkan gejala dari masalah yang lebih serius.

2. Katarak

Siapa pun dapat mengalami katarak, tetapi penderita diabetes cenderung mengalaminya lebih awal, lebih cepat, dan lebih buruk.

Halaman
123
Sumber: Grid.ID
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas