Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Ilmuwan Temukan Cara Menyenangkan Agar Bisa Berhenti Merokok, Sudah Terbukti Efektif

Banyak perokok sulit berhenti merokok karena tubuh mereka menjadi tergantung pada nikotin yang ditemukan dalam rokok.

Editor: Arif Setyabudi Santoso
zoom-in Ilmuwan Temukan Cara Menyenangkan Agar Bisa Berhenti Merokok, Sudah Terbukti Efektif
TRIBUN JATENG/TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka
Rokok itu candu. Para ahli setuju bahwa keputusan untuk berhenti merokok diambil saat perokok benar-benar merasakan keinginan untuk berhenti merokok. Salah satu tips agar kita bisa berhenti merokok adalah niat untuk benar-benar berhenti merokok. Selain itu perbanyaklah kegiatan positif seperti berolahraga atau kegiatan lainnya setidaknya bisa mengalihkan keinginan anda untuk merokok seperti makan permen. Kamis, 7 januari2016 TRIBUN JATENG/Hermawan Handaka 

TRIBUNNEWS.COM - Banyak perokok sulit berhenti merokok karena tubuh mereka menjadi tergantung pada nikotin yang ditemukan dalam rokok.

Mereka yang bertekad untuk berhenti harus melalui banyak perubahan dalam tubuh mereka yang tidak mudah dihadapi.

Nah, para ilmuwan sekarang telah menemukan cara yang mudah dan hemat biaya yang dapat dicoba perokok jika mereka memiliki keinginan kuat untuk berhenti merokok.

Seperti dilansir TribunTravel.com dari Worldofbuzz , penelitian terbaru dilakukan oleh para ilmuwan di University of Pittsburgh di mana mereka melakukan percobaan dengan 232 perokok berusia antara 18 dan 55 tahun yang tidak berusaha untuk berhenti merokok.

Percobaan mengharuskan mereka untuk tidak merokok delapan jam sebelum percobaan di mana mereka kemudian diminta untuk memberi peringkat bau favorit mereka.

Mereka diberi pilihan seperti aroma coklat, vanilla, apel, lemon dan peppermint untuk dipilih.

Preferensi berperingkat tertinggi mereka kemudian digunakan dalam percobaan.

Berita Rekomendasi

"Selanjutnya, para peserta diminta untuk memegang rokok yang menyala tetapi tidak merokok, dan kemudian mengukur intensitas keinginan mereka untuk merokok dalam skala 1 hingga 100 , jelas Michael Sayette dari University of Pittsburgh seperti yang diterbitkan dalam Journal of Abnormal Psychology.

Mereka kemudian mencium aroma pilihan mereka, aroma tembakau atau wadah kosong sebelum menilai keinginan mereka untuk merokok lagi.

HALAMAN SELANJUTNYA >>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas