Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun Kesehatan

Tak Sebugar Dulu, Bolehkah Penyintas Kanker Seperti Ani Yudhoyono Berpuasa? Yuk Simak Fakta Medisnya

Sejak divonis kanker darah, kini kondisi kesehatan Ani Yudhoyono tak dipungkiri tak lagi sebugar sebelumnya. Bisakah istri SBY ini berpuasa?

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Tak Sebugar Dulu, Bolehkah Penyintas Kanker Seperti Ani Yudhoyono Berpuasa? Yuk Simak Fakta Medisnya
Instagram/@annisayudhoyono
Kondisi terkini Ani Yudhoyono diungkap menantu SBY, Annisa Pohan 

Puasa Perkecil Efek Kemoterapi
Para ilmuwan yang melakukan penelitian tentang Ibadah Puasa, menemukan bahwa ternyata puasa memicu regenerasi sel dan ampuh melawan sel kanker.

Kepala Departemen Kesehatan dan Urusan Terapi Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Dr Mashhor Al-Hantoushi, menyampaikan kepada Arab News, Senin (6/7/2015), penelitian medis menemukan puasa bisa memperlambat pertumbuhan kanker payudara, kanker kulit melanoma, kanker otak glioma dan neuroblastoma, dan kanker yang terbentuk di jaringan saraf.

“Beberapa pasien kanker yang melakukan kemoterapi sambil berpuasa merasakan efek samping yang lebih sedikit daripada mereka yang tidak berpuasa,” kata Al Hantoushi.

Biasanya orang yang melakukan kemoterapi akan merasakan mual, muntah, diare, tuli dan rambut rontok.

Belum lama ini, Penelitian lain juga dilakukan di University of Southern California.

Mereka menemukan bahwa puasa memperlambat pertumbuhan dan penyebaran tumor, dan membantu penyembuhan beberapa kasus kanker ketika dikombinasikan dengan kemoterapi.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science Translational Medicine menemukan bahwa ketika bereksperimen pada tikus.

Berita Rekomendasi

Dalam setiap kasus, menggabungkan puasa dengan kemoterapi membuat pengobatan kanker lebih efektif.

Tapi tak satu pun dari tikus selamat saat mereka diperlakukan dengan kemoterapi saja.

Al-Hantoushi berharap bahwa temuan akan mengarah pada pengembangan rencana pengobatan yang lebih efektif dan penelitian medis lebih lanjut, sehingga bisa membuktikan bahwa puasa dapat menjadi cara terbaik untuk memerangi kanker.

Sembuhkan Penyakit Kronis 

Berbagai penelitian telah banyak menguak manfaat kesehatan yang diperoleh dari puasa. Penyakit kritis pun bisa sembuh dengan berpuasa.

Seperti dilansir meetdoctor, dalam penelitian ilmiah, juga tidak ditemukan efek merugikan dari puasa pada jantung, paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.

Puasa juga menjadi salah satu cara yang efektif untuk mengurangi atau menghilangkan racun, seperti nikotin, polusi udara, lemak, kolesterol, dan radikal bebas dari tubuh, atau mengubahnya serta membersihkan lendir yang berlebihan untuk merevitalisasi fungsi alami tubuh.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas