Terinfeksi Cacar Air Saat Hamil, Ini Risiko Janin Dalam Kandungan Kartika Putri
Kartika Putri dan suaminya tengah berbahagia karena akan segera mendapat momongan.Sayangnya, dia terkena cacar air.
Editor: Anita K Wardhani
Selain itu, Moms juga akan kebal kalau menerima vaksin cacar air.
Baca: Hanya Pakai Sampo, Ibu Ini Sukses Obati sang Anak yang Alami Gejala Cacar Air
Satu dosis vaksin cacar air, yang merupakan rekomendasi standar ketika pertama kali ditawarkan, secara efektif mencegah penyakit pada 80 hingga 85 persen orang yang divaksinasi dan mencegah kasus yang parah pada sebagian besar lainnya.
Sejak itu, penelitian telah menunjukkan bahwa dosis kedua memberikan perlindungan tambahan, sehingga Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) sekarang menyarankan untuk mendapatkan dua dosis vaksin cacar air.
Karena banyak orang dewasa yang kebal, sangat sedikit wanita hamil yang terkena cacar air, perkiraan berkisar dari 1 hingga 5 kasus untuk setiap 10.000 kehamilan.
Tetapi Moms yang belum pernah mengalami cacar air dan sedang hamil ada kemungkinan kecil janin akan terpengaruh.
Apa yang terjadi pada janin ketika Moms terkena cacar air?
Kemungkinannya tidak terjadi sesuatu pada janin.
Tetapi kalau Moms terkena cacar air selama trimester pertama atau kedua, ada sedikit risiko.
Risiko tersebut adalah janin Moms bisa terkena sindrom varicella bawaan.
Risikonya paling tinggi jika Moms terinfeksi antara minggu ke 13 dan 20.
Sindrom varicella kongenital ditandai oleh cacat lahir, paling sering berupa jaringan parut kulit, cacat anggota tubuh, kepala kecil yang tidak normal, masalah neurologis (seperti kecacatan intelektual), dan masalah penglihatan.
Bayi dengan sindrom varicella bawaan dapat tumbuh dengan buruk di dalam rahim dan menderita kejang serta cacat perkembangan fisik dan mental.
Infeksi juga dapat meningkatkan risiko keguguran atau lahir mati.
Jika Moms terkena cacar air, sebaiknya memeriksakan ke dokter spesialis kandungan.