Manfaat Puasa Untuk Tubuh, Detoks Hingga Kembalilan Fungsi Sel yang Malas Kerja
Berpuasa yang hanya makan dan minum pada sahur dan berbuka, dan kalau di Indonesia dijalankan sekitar 13 jam ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Umat muslim di seluruh dunia saat ini tengah menjalankan ibadah puasa yang berlangsung selama 30 hari.
Berpuasa yang hanya makan dan minum pada sahur dan berbuka, dan kalau di Indonesia dijalankan sekitar 13 jam ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh.
Ketua Pergizi Pangan Indonesia, Prof. Hardiansyah menyebutkan pertama adalah saat puasa adalah momentum yang tepat untuk tubuh melakukan detoksifikasi pada tubuh dan juga bikin awet muda.
“Dengan kita mengurangi makan dan minum lebih dari 13 jam maka sel kita melakukan pembersihan,” kata prof. Hardiansyah, Jumat (3/5/2019).
Saat puasa akan terjadi regenerasi sel, dan pembersihan sel rusak atau authopagy untuk menjaga keseimbangan sistim tubuh.
Baca: Waktu Mustajab Untuk Berdoa Saat Berbuka Puasa, Tak Akan Tertolak dan Jangan Sia-Siakan
Pembersihan sel rusak tersebut karena sel memusnahkan sel-sel yang sudah rusak dan zat-zat racun laiannya pada tubuh.
“Jadi yang tadi sel-sel loyo tadi dan racun dihancurin diurai kembali ke bahan dasarnya bahan dasar sel itu ada air asam amino, vitamin, mineral, asam lemak diurai kembali seperti recycle,” papar prof. Hardiansyah.
Selain itu fungsi authopagy detoks, eliminasi pantogen, meminimalkan inflamasi (kejang), memperkuat imunitas, dan penyembuhan berbagai penyakit.
“Puasa 13 jam hingga 16 jam per hari meningkatkan autopagy efisiensi dan berbagai metabolik,” pungkas dr. Hardiansyah.