Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Daeng Banring Pasrah, Putrinya Terjangkit Penyakit Misterius, Demam, Mengigau Hingga Meninggal

Basse dg Banring (45) salah seorang warga yang kehilangan putrinya akibat penyakit aneh yang menyerang kampungnya.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Daeng Banring Pasrah, Putrinya Terjangkit Penyakit Misterius, Demam, Mengigau Hingga Meninggal
istimewa/dok pribadi
Basse dg Banring (45) dengan putrinya yang meninggal dunia gara-gara penyakit aneh Justina warga dusun Garonggong, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto. 

TRIBUNNEWS.COM, JENEPONTO - Raut muka sedih masih terpancar dimuka seorang ibu yang kehilangan putri gara-gara penyakit misterius.

Penyakit misterius ini telah menjangkiti warga Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat Jeneponto, Sabtu (4/5/2019).

Dialah Basse dg Banring (45) salah seorang warga yang kehilangan putrinya akibat penyakit aneh yang menyerang kampungnya.

Dikediamannya di Dusun Garonggong, Kecamatan Bangkala Barat Jeneponto, masih nampak tenda berkabung.

Baca: Banyak Ulama Minta Menyimpan Rambut Nabi Muhamma SAW, Opick Bingung Mengapa Dirinya Dipilih

Juga tetangga masih berkumpul dikediamannya yang sederhana ini.

Putri daeng Banring meninggal setelah sempat dirawat di Puskesmas Buludoang, Kecamatan Bangkala Barat, dan RSUD Takalar.

Baca: Kisah Warga Jeneponto Kena Penyakit Misterius, Sempat Tinggalkan Desa, Tenang Setelah Diruqyah

Warga Dusun Garanggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto terbaring sakit gara-gara penyakit aneh.
Warga Dusun Garanggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto terbaring sakit gara-gara penyakit aneh. (Ikbal/Tribun Jeneponto)

Justina yang masih duduk kelas 3 SMP ini menghembuskan nafas terahirnya dirumah sakit umum daerah Takalar.

BERITA TERKAIT

"Sebelumnya Justina sempat dirawat tiga hari di Puskesmas Buludoang, namun dia minta keluar dengan alasan ingin ikut ujian nasional," kata daeng Banring keTribunJeneponto.com, Sabtu (4/5/2019) siang.

"Tidak sempat ikut ujian penyakitnya makin parah dan langsung dirujuk ke RSUD Takalar. Di sana Ia dirawat enam hari sebelum Ia meninggal," tuturnya.

Menurut wanita 45 tahun itu penyakit yang diderita anaknya belum diketahui penyebabnya.

Baca: Bukan Leptospirosis, Chikungunya dan Virus Zika, Kemenkes Selidiki Penyakit Misterius di Jeneponto

Ia menjelaskan gejala penyakit anaknya yang dirasakan yakni suhu tubuh yang tinggi juga suka mengigau.

"Belum ditau penyakitnya apa. Cuman waktu sakit anak saya rasakan panas dan teriak-teriak tidak jelas mungkin pengaruh panas tubuhnya," tuturnya.

Dengan suara yang masih serak ibu Justina korban meninggal akibat penyakit aneh mengaku ikhlas atas apa yang menimpanya.

"Kita mau bagaimana lagi, saya hanya bisa ikhlas mendoakan anak saya semoga mendapat yang terbaik di sisi Allah," tutupnya.

Plt Kadis Kesehatan Jeneponto menambahkan penyakit yang menjangkit warga dusun Garonggong merupakan penyakit langka di Jeneponto.

Baca: Ahmad Dhani Akan Kembali Kembali Tulis Surat Dari Dalam Sel, Kali Ini untuk Dua Sosok Penting Ini

Tercatat empat orang meninggal dunia, tiga orang dusun Garonggong dan satu orang Takalar.

Berikut kronologis serangan penyakit aneh di Jeneponto

* 27 Maret 2019: 27 warga Desa Tuju Kecamatan Bangkala Barat Jeneponto mengalami demam disertai mual, muntah, dan sakit kepala
- Hasil diagnosis: Demam, sakit perut, dan nyeri sendi

* 19 April 2019: 53 warga Dusun Garonggong Desa Tuju mengalami demam mendadak, 27 di antaranya dibawa ke Puskesmas Buludoang dan 26 orang dibawa ke Rumah Sakit Takalar

* 24 April 2019: Beredar rumah di WA telah terjadi KLB dengan kasus demam (ferbis) pada 25 orang di Desa Buludoang,

* 25 April 2019: Dinkes Sulsel turunkan tim investigasi

* 25 April 2019: 2 warga dilaporkan meninggal dunia

* 27 April 2019: 2 warga dilaporkan meninggal dunia

* 28 April 2019: 3 warga dilaporan meninggal dunia

* 29 April 2019: Tim Dinkes Sulsel mengambil sampel darah 19 warga dan dikirim ke BTKLPP Makassar

* 2 Mei 2019: 350 warga Desa Tuju ikut qugyah massal di Masjid Jihad 45

* 3 Mei 2019: Kepala Desa Tuju, Indrawati Naim, melaporkan sebagian warganya tinggalkan rumah ke desa tetangga

Posko Kesehatan didirikan di Dusun Garonggong, Desa Tuju, Jeneponto untuk pemeriksaan pasien virus aneh, Sabtu (4/5/2019)
Posko Kesehatan didirikan di Dusun Garonggong, Desa Tuju, Jeneponto untuk pemeriksaan pasien virus aneh, Sabtu (4/5/2019) (TRIBUN TIMUR/IKBAL NURKARIM)

Dirikan Posko Kesehatan untuk Cegah Korban Jiwa

Warga dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat, Kabupaten Jeneponto diserang penyakit aneh.

Akibatnya sudah empat warga dilaporkan meninggal dunia sementara 50 lainnya terjangkit penyakit yang sama.

Para korban ada yang dirawat di Puskesmas Buludoang dan juga di RSUD Takalar juga sebagian besar sudah kembali kerumah masing-masing.

Untuk meningkatkan pelayanan terhadap pasien, nampak posko kesehatan dari Puskesmas Buludoang didirikan di dusun Garonggong.

Sebelumnya, Plt Kadis Kesehatan Jeneponto Syafruddin Nurdin mengatakan semenjak mendengar adanya virus aneh ini Ia langsung memberi intruksi buat posko kesehatan.

"Pendirian posko kesehatan ini untuk mendekatka pelayanan pemeriksaan kepada masyarakat yang diduga terjangkit virus aneh ini," kata Syafruddin.

"Kita ingin masyarakat betul-betul mendapatkan pelayanan maksimal dan mencegah penularan penyakit aneh dan langka juga bertambahnya korban jiwa akibat lambat ditangani," tuturnya.

Plt Kadis Kesehatan Jeneponto menambahkan penyakit yang menjangkit warga dusun Garonggong merupakan penyakit langkah di Jeneponto.

(Ikbal Nurkarim)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Cegah Korban Jiwa 'Penyakit Aneh' di Garonggong, Dinkes Jeneponto Dirikan Posko Kesehatan,   dan Kisah Daeng Banring, Warga Garonggong Jeneponto Ditinggal Putrinya Gara-gara Penyakit Aneh,

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas