Cara Melatih Otak untuk Meminimalisir Risiko Pikun di Usia Tua
Seiring bertambahnya usia, daya ingat manusia pasti menurun. Maka seseorang yang telah memasuki usia lanjut (lansia) berpeluang besar pikun.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Seiring bertambahnya usia, daya ingat manusia pasti menurun. Maka seseorang yang telah memasuki usia lanjut (lansia) berpeluang besar pikun.
Untuk mengatasi kepikunan agar tidak menjadi parah, ada yang bisa dilakukan oleh para lansia ini yaitu dengan melatih otak mereka.
Dikutip dari npr.org, Jessica Langbaum, spesialis dalam pencegahan alzheimer mengatakan bahwa agar otak tetap tajam dan sehat seseorang harus rutin melatih otot mentalnya.
Ia mengungkapkan, orang-orang yang memiliki banyak interaksi sosial, terutama di usia pertengahan, memiliki risiko yang lebih rendah dari kepikunan di kemudian hari.
Baca: Saat Nenek Pikun Tersesat Hingga 4 Km Dari Rumahnya
Alih-alih menggunakan program pelatihan otak formal, ia hanya menyarankan melakukan sesuatu hal yang baru dan membuatmu senang karena itu adalah kuncinya.
Jangan lakukan yang membuat kita bosan dan tidak senang, karena itu akan mengurangi daya ingat seseorang.
Berikut latihan otak sederhana untuk lansia yang munkin bisa membuat senang saat melakukannya :
- Buat peta
Ketika seseorang sering bepergian ke tempat-tempat baru, tentunya ia juga akan mempelajari jalanan yang baru saja ia lewati hingga ia sampai pada tujuannya.
Baca: Tanda-tanda Berbahaya Bagi Penderita Diabetes yang Jalankan Puasa
Dengan berlatih membuat peta sesuai dengan tempat-tempat baru yang dikunjungi tersebut tentunya ia akan dituntut untuk berpikir dan mengingat-ingat nama jalan, gang, serta nama tempat yang digunakan sebagai acuan agar sampai pada tujuan.
Hal inilah yang dapat membantu otak mengatur ingatan sehingga otak dapat tetap sehat.
- Buat kuis sendiri
Membuat kuis untuk diri sendiri merupakan sebuah hal yang terasa menyenangkan bagi sebagian orang.
Misalnya saja dengan membuat dan menghafal barang berlanjaan, kemudian hitung butuh waktu berapa lama mengingat daftar itu, selanjutnya usahakan untuk semakin memperumit daftar tersebut dan mempersingkat waktu menghafalnya.
- Belajar bahasa asing
Siapa sangka dengan belajar bahasa asing ternyata otak seseorang dapat terhindar dari penuaan serta penurunan kognitif. Sehingga bagi seseorang yang masih malas mempelajari bahasa asing, hal ini patut dipertimbangan lagi.
Dalam sebuah studi yang berjudul “The Impact of Sustained Engangement on Cognitive Function in Older Adults: The Synapse Project” yang dipublikasikan pada tahun 2013 mengungkapkan bahwa ternyata seseorang yang mempelajari hal baru termasuk bahasa asing yang kompleks dalam jangka waktu yang lama dapat melindungi otak menua dan penurunan fungsi kognitif.
Berita ini sebelumnya telah dimuat di Gridhealth.Id dengan judul Rawan Kepikunan di Usia Lanjut, Kurangi Dengan Latihan Otak Ini