Yang Mesti Dilakukan Orangtua Saat Bayi Anda Tersedak
Bayi tersedak dan muntah bukan hal wajar. Seharusnya tidak boleh terjadi. Orangtua harus punya pengetahuan soal itu.
Editor: Willem Jonata
Juga efek muntah bisa menyebabkan si kecil dehidrasi, hingga resiko aspirasi—muntah yang tertelan kembali dan masuk saluran pernapasan yang membahayakan.
Berikut hal yang bisa orangtua lakukan, manakala bayi muntah:
Tapi tetap orangtua tidak perlu panik, juga was-was saat bayinya mengalami muntah. Sambil memberikan kenyamanan pada si kecil, perhatikan:
*Apakah muntahnya berwara hijau, bayi kesakitan/nyeri perut/perut tegang. Jika ya, sebaiknya segera bawa si kecil ke dokter terdekat.
*Perhatikan apakah si kecil mengalami dehidrasi; tampak lesu, lemah. Segera gantikan cairan yang hilang. Bisa ASI, air manis, jus buah (bukan anggur, jeruk, atau buah asam lainnya), berikan oralit, mulai dari porsi kecil dan secara perlahan porsinya dinaikan bertahap.
Penting diketahui, tunda pemberian makanan padat pada bayi di atas 6 bulan sekitar 6 jam.
Setelah itu baru diberikan lagi dengan porsi kecil yang dinaikan secara bertahap. Jika tidak kunjung pulih dalam 12 jam, apalagi masih muntah, bawa ke dokter.
Selain itu, istirahatkan si kecil di tempat tidur dan berikan kenyamanan yang dibutuhkan, hindari suhu terlalu dingin, ataupun panas.(*)
Berita ini sebelumnya telah dimuat di Gridhealth dengan judul Bayi Tersedak dan Muntah, Orangtua Harus Ketahui dan Lakukan Ini