Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Kesehatan

Renggut Nyawa Pelantun Lagu Que Sera Sera Doris Day, Apa Itu Pneumonia? Kenali Gejalanya di sini!

Doris Day, penyanyi Amerika Serikat yang juga dikenal sebagai aktivis kesejahteraan hewan meninggal dunia di usia 97 tahun karena penyakit pneumonia.

Penulis: Fathul Amanah
Editor: Sri Juliati
zoom-in Renggut Nyawa Pelantun Lagu Que Sera Sera Doris Day, Apa Itu Pneumonia? Kenali Gejalanya di sini!
Instagram/dorisdaytoday
Renggut Nyawa Pelantun Lagu Que Sera Sera Doris Day, Apa Itu Pneumonia? 

Renggut Nyawa Pelantun Lagu Que Sera Sera Doris Day, Apa Itu Pneumonia?

TRIBUNNEWS.COM - Kabar duka datang dari belantika musik mancanegara.

Doris Day, penyanyi Amerika Serikat yang juga dikenal sebagai aktivis kesejahteraan hewan meninggal dunia di usia 97 tahun.

Pelantun lagu Que Sera Sera ini tutup usai karena penyakit pneumonia.

Mengingat pneumonia bukanlah penyakit ringan lantaran bisa menular dan menyerang siapa saja, berikut Tribunnews.com ulas apa itu pneumonia beserta penyebab, jenis gejala hingga pencegahannya.

Baca: Meninggal di Usia 97 Tahun, Doris Day Pelantun Lagu Que Sera Sera Sempat Menderita Pneumonia

Apa itu Pneumonia?

Dikutip Tribunnews.com dari heathyline.com, pneumonia adalah infeksi paru-paru yang disebabkan bakteri, virus, maupun jamur.

Berita Rekomendasi

Sebagian besar jenis penyakit ini dapat menular, pneumonia viral dan bakterial dapat menular ke orang lain melalui udara saat bersin atau batuk.

Penyakit ini menyebabkan peradangan di kantung udara paru-paru atau alveoli terisi cairan atau nanah sehingga pengidapnya sulit bernapas.

Gejala

Gejala pneumonia yang paling umum antara lain, batuk yang dapat menghasilkan dahak (lendir), demam, kedinginan, berkeringat, sesak napas, hingga sakit di bagian dada.

Gejala lain dapat bervariasi sesuai dengan penyebab dan keparahan infeksi, serta usia dan kesehatan umum individu.

Pneumonia jenis viral gejalanya mirip flu, demam tinggi selama 12-36 jam.

Sedangkan pneumonia jenis bakteri dapat menyebabkan pengidapnya demam sekitar 40 derajat celcius, mengeluarkan banyak keringat, bibir dan kuku kebiruan, hingga kebingungan.

Gejala berdasarkan usia dapat bermacam-macam, pada anak di bawah usia 5 tahun akan mengalami sesak napas, muntah, dan kesulitan minum atau makan.

Pada orang dewasa, pengidapnya suhu tubuhnya akan lebih rendah dari biasanya.

Baca: Idap Pneumonia, Doris Day Penyanyi yang Nge-Hits dengan Lagu Que Sera Sera Wafat di Usia 97 Tahun

Cara Pencegahan

Agar terhindar dari pneumonia, kita bisa melakukan beberapa cara pencegahan seperti berikut ini.

1. Melakukan Vaksinasi

Hal pertama yang bisa dilakukan untuk mencegah pneumonia adalah dengan melakukan vaksinasi.

Untuk mengetahui vaksin mana yang paling tepat untuk anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter.

2. Pastikan anak-anak mendapat vaksin

Selain melakukan vaksin pada diri sendiri, anda juga bisa melakukannya untuk anak-anak.

Karena pneumonia pada anak cukup berbahaya, sebaiknya segera berikan vaksin pada si kecil dan diskusikan hal ini bersama dokter.

3. Menerapkan pola hidup sehat

Mengonsumsi makanan sehat dan berolahraga rutin menjadi salah satu cara pencegahan pneumonia.

Dengan menerapkan pola hidup sehat, anda akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang jauh lebih kuat dan mampun menangkal berbagai macam penyakit.

4. Jauhi rokok

Kebiasaan merokok hanya akan membuat saluran pernapasan Anda terinfeksi termasuk paru-paru.

Jadi untuk Anda yang masih merokok sebaiknya jauhi kebiasan tersebut sekarang juga.

5. Menjaga kebersihan

Cara pencegahan yang terakhir adalah dengan menjaga kebersihan diri sendiri, keluarga dan lingkungan.

Sering-seringlah untuk mencuci tangan dengan sabun dan air bersih yang mengalir untuk menghilangkan bakteri dan virus yang menempel di permukaan kulit.

Baca: Ibu Ayu Dewi Meninggal Karena Pneumonia, Kebiasaan Remeh Ini Bisa Picu Infeksi Paru-paru!

Pengobatan

Lalu bagaimana jika anda terlanjur terkena pneumonia?

Berikut hal-hal yang perlu anda lakukan saat menderita pneumonia:

1. Istirahat yang cukup

Saat menderita pneumonia, usahakan istirahat dengan cukup.

Jangan beraktifitas dahulu apabila belum sembuh betul dan suhu badan masih tinggi.

Meski anda merasa sudah lebih baik, jangan melakukan aktifitas yang membuat badan menjadi lelah karena dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh.

2. Minum air yang cukup

Menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dapat menolong anda mengurangi jumlah lendir atau dahak di dalam paru-paru.

Maka dari itu, perbanyaklah minum air putih dengan jumlah yang cukup.

3. Mengonsumsi obat

Terakhir adalah dengan mengonsumsi obat sesuai dengan anjuran.

Berikut jenis obat yang digunakan untuk mengatasi pneumonia :

1. Antibiotik

Obat jenis biasanya diberikan pada penderita pneumonia bakterial.

Biasanya, tim medis akan memeriksa dulu jenis bakteri apa yang menyebabkan infeksi di organ paru.

Baru kemudian disesuaikan dengan jenis antibiotik apa yang akan diberikan.

Ketika obat antibiotik tidak dapat mengatasi gejala infeksi yang dialami, maka bisa jadi bakteri telah kebal terhadap obat tersebut, sehingga dokter akan menggantinya dengan jenis obat baru.

2. Obat antivirus

Jenis obat ini biasanya diberikan untuk pasien pneumonia yang mengalami infeksi akibat virus.

Contoh obat antivirus untuk pneumonia adalah oseltamivir (Tamiflu) atau zanamivir (relenza).

3. Obat batuk

Obat jenis ini digunakan untuk meredakan gejala batuk yang biasanya dialami penderita pneumonia.

4. Obat penghilang rasa sakit

Terakhir adalah obat penghilang rasa sakit.

Obat ini digunakan untuk mengatasi nyeri sendi atau otot, kepala pusing hingga demam.

Bila pemberian obat tidak dapat mengatasi sakit yang anda rasakan, maka sebaiknya anda dirawat di rumah sakit.

(Tribunnews.com/Fathul Amanah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas