Sederet Makanan dengan Kalori Tinggi, Tapi Mendukung Program Diet
Tak perlu dipungkiri bahwa ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan yang dibakar adalah akar dari kegemukan atau obesitas.
Editor: Willem Jonata
Susu berlemak
Rekomendasi diet kuno menyebutkan agar kita memilih susu rendah lemak atau susu non-lemak.
"Penelitian terbaru membuktikan bahwa populasi yang mengonsumsi susu berlemak justru angka obesitasnya lebih rendah dibanding yang minum susu rendah lemak," kata Schoendfeld.
Baca: Ciri-ciri Kebiasaan Hidup Orang yang Tak Pernah Stres, Anda Bisa Menirunya
Hal itu memang dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi lemak susu mengandung asam lemak yang disebut CLA yang diketahui membantu penurunan berat badan.
Selain itu, lemak ekstra dari produk susu seperti yogurt juga membuat kita merasa lebih puas dan kenyang.
Kacang-kacangan
Saat ingin menurunkan berat badan, pilih dengan cermat jenis camilan Anda. Kacang adalah pilihan yang baik.
Selain mengandung protein, serat, dan lemak tidak jenuh ganda dan tunggal, kacang juga membuat kita kenyang lebih lama.
Agar jumlahnya tidak berlebihan, ambilah segenggam kacang atau sekitar seperempat mangkuk.
Minyak zaitun
Pola makan Mediterania memiliki prinsip keseimbangan dan sehat. Jenis lemak yang banyak direkomendasikan dalam diet tersebut adalah minyak zaitun.
Kandugnan omega-3 dan omega-6 di dalamnya akan mengurangi inflamasi yang juga jadi penyebab obesitas.
Berita ini sebelumnya sudah dimuat di National Geographic Indonesia dengan judul 5 Makanan Tinggi Kalori Ini Ternyata Bisa Bantu Menurunkan Berat Badan