ThermiVa, Pendekatan Baru untuk Perawatan Organ Intim Wanita yang Sudah Menikah
teknologi ThermiVa bermanfaat untuk meregenerasi kulit di area genital. Selain itu juga berguna memperbaiki proses buang air kecil menjadi lebih baik.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tren perawatan kulit untuk estetika dan kecantikan di kalangan masyarakat menengah ke atas di kawasan urban belakangan tak hanya untuk area wajah saja, tapi juga sudah ke kebutuhan perawatan organ reproduksi (genital).
Dokter spesialis kulit Anggraeni Noviandini dari NMW Skincare mengatakan, perawatan kulit di bagian sensitif seperti area vital kewanitaan kini makin diminati oleh pelanggannya di jaringan klinik NMW Skincare.
Shifting tren seperti ini menurutnya didorong oleh meningkatnya kesadaran masyarakat terkait fungsi kulit yang tidak saja berkaitan dengan keindahan penampilan, tapi juga untuk mendukung kesehatan.
"Saat ini masyarakat khususnya kaum hawa mulai menyadari bahwa kulit wajah bukanlah satu-satunya yang perlu diperhatikan, tapi juga kulit di bagian kemaluan pun perlu perawatan. Namun perawatan seperti ini pada umumnya bisa berakibat efek samping. Karena itu kami menawarkan ThermiVa, teknologi tanpa downtime untuk perawatan genital," ungkap dr Anggraeni Noviandini di NMW Skincare Bintaro, Sabtu (18/5/2019).
Dokter Anggraeni Noviandini yang selama ini dikenal sebagai dokter spesialis kulit dan kelamin tersebut menyatakan, proses penuaan tidak saja terjadi di area wajah namun juga area genital. ThermiVa membantu meremajakan area genital wanita tanpa menimbulkan efek fisik seperti bengkak dan kemerahan.
Dokter Anggraeni menjelaskan, area kulit di bagian vagina wanita lebih tipis dan lebih sensitif dari kulit lainnya. Dia menyatakan, kebiasaan menggunakan pembalut merek tertentu, seiring dengan pertambahan umur, bisa menjadi masalah bagi kesehatan organ reproduksi wanita.
"Di luar negeri treatment semacam ini sudah lama digunakan. Bahkan digunakan untuk treatment penis pada laki-laki," sebutnya.
Dokter Anggraeni juga memaparkan, teknologi ThermiVa bermanfaat untuk meregenerasi kulit di area genital. Selain itu juga berguna memperbaiki fungsi pintu uretal agar proses buang air kecil bisa menjadi lebih baik.
Baca: Kisah Tentang Suradi, Pengangguran Yang Punya Warisan Lahan 2000 M2 untuk Kolam Ikan dan Lobster
"Pada pencapaian umur tertentu, seseorang tidak bisa menahan untuk buang air kecil karena fungsi reflek dari pintu uretalnya sudah mulai berkurang," jelasnya.
Cocok untuk yang sudah menikah
Dokter Anggraeni menyatakan, tindakan dengan teknologi ThermiVa di kliniknya bermanfaat untuk wanita yang sudah menikah. Tindakan teknologi ini juga meningkatkan kualitas hubungan suami istri. "Wanita menjadi lebih mudah meraih orgasme saat berhubungan badan dengan suami," jelasnya.
Dia mengingatkan, untuk pasien yang akan menjalani tindakan ThermiVa harus memastikan diri sedangn tidak mengalami keputihan, tidak sedang dalam kondisi hamil, serta tidak sedang mengidap penyakit lainnya.
"Treatment ini cocok digunakan untuk wanita yang sudah menikah. Syaratnya, tidak boleh sedang hamil dan mengalami nyeri vagina, serta minimal harus sudah setahun jika pasien pernah mengalami pemeriksaan papsmear," jelasnya.
Dokter Anggraeni menjelaskan, lama tindakan ThermiVa untuk pasien relatif singkat, hanya sekitar 45 menit sampai 1 jam.