Lima Gangguan Kesehatan Akibat Kelamaan Duduk, Satu di Antaranya Penurunan Kemampuan Otak
Duduk terlalu lama dapat berakibat buruk bagi kesehatan diri, apalagi jika kita jarang mengonsumsi makanan sehat dan kurang olahraga.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kelamaan
duduk di depan komputer merupakan hal lumrah bagi pekerja kantoran. Bahkan bisa mencapai berjam-jam.
Begitu juga menyetir kendaraan pribadi, menghabiskan waktunya berjam-jam dalam kemacetan di kendaraan umum.
Menghabiskan waktu luang dengan duduk berlama-lama di depan televisi juga setali tiga uang.
Jika dihitung-hitung, waktu untuk aktivitas gerak bisa jadi sangat minim kita sediakan dalam sehari.
Baca: BJ Habibie Cerita Pengalamannya Depresi Sepeninggal Istri, Dokter Kasih Opsi Dibawa ke RSJ
Akan tetapi, tahukah ternyata duduk terlalu lama dapat berakibat buruk bagi kesehatan diri, apalagi jika kita jarang mengonsumsi makanan sehat dan kurang olahraga.
Dikutip dari siloamhospitals.com, berikut gangguan kesehatan yang bisa menyerang siapa pun akibat duduk terlalu lama;
Meningkatkan risiko obesitas
Berlama-lama duduk dapat memicu kita untuk terus makan sehingga tak sadar berat badan sudah bertambah banyak, apalagi jika tidak mengimbanginya dengan olahraga teratur.
Melemahnya otot
Lemahnya otot bisa datang akibat frekuensi duduk yang berlebihan. Aktivitas gerak seperti berdiri, berjalan, dan menggerakkan anggota tubuh bisa mengencangkan otot, terutama otot perut.
Baca: Pesan Almarhum Ustaz Arifin Ilham Kepada Anaknya Singgung Bahasa Cebong dan Kampret
Sebaliknya, selama duduk otot tak terpakai sehingga dapat melemah. Mobilitas otot pinggang pun dapat berkurang karena kaku akibat terlalu lama duduk dan terbatasnya gerak.
Gangguan leher dan tulang belakang
Hal ini terjadi karena duduk terlalu lama menambah tekanan pada tulang belakang dan cakram yang menyusun ke tulang belakang. Selain itu, posisi duduk yang tidak benar juga dapat memperburuk kondisi ini.